TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Hujan lebat mengguyur wilayah Minahasa Utara dan Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis (15/6/2023).
Akibatnya, jalan dari Tonsea Lama, Kabupaten Minahasa menuju Tanggari, Minahasa Utara terjadi longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut, Theodorus Lumingkewas, membenarkan hal itu.
Menurutnya, lokasi longsor sudah masuk wilayah Kabupaten Minahasa.
"Saat ini di lokasi, mobil ada yang balik arah, ada yang tetap menunggu," sebutnya.
Beruntungnya, korban tersebut tidak memakan korban jiwa.
"Saat sampai di lokasi ada babinsa yang memberi tahu tidak ada korban," ucapnya.
Akibatnya, dua batu besar menutupi jalan.
Kendaraan roda empat pun sama sekali tidak bisa lewat.
Hanya roda dua, itupun harus melalui longsor yang sulit.
Baca juga: Franky Wongkar Ingatkan ASN Minsel Sulawesi Utara untuk Perbaiki Kinerja dan Etos Kerja
Baca juga: Bupati Evangelian Sasingen Rotasi Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah di Sitaro
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut, Theodorus Lumingkewas, membenarkan hal itu.
"Benar, tim saat ini sudah di lokasi dan alat berat," ucap Theodorus Lumingkewas.
Namun, katanya alat berat dari Minahasa sudah di lokasi tapi tidak bisa memindahkan batu besar yang menutup jalan.
"Kami menunggu tronton dari BPJN Sulawesi Utara yang sedang memuju lokasi," pungkasnya.
Lanjutnya, di lokasi sudah ada BPBD Minahasa, TNI, dan BPJN.
"Laporan terjadi longsor kami terima pukul 16.11 Wita," ucap Theodorus Lumingkewas.
Menurutnya, motor masih bisa lewat meskipun batu besar menutupi jalan.
Tapi kalau mobil belum bisa karena masih menunggu tronton untuk menggeser batu tersebut dikarenakan ekskavator tak mampu.
"Ada satu batu besar sekali, kira-kira 4x4 meter lebarnya, tinggi 1-1,5 meter," ungkap Theodorus Lumingkewas.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.