Polda Sulut

Kapolda Sulawesi Utara: Polisi Harus Dekat dengan Anak-Anak, Hilangkan Stigma Menakutkan

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto bersama salah satu anak TK dari Kejaksaan

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Polda Sulawesi Utara menggelar kegiatan Polisi Sahabat Anak, yang dilaksanakan di atrium Mall Manado Town Square 3 (Mantos 3) Manado, Senin (12/6/2023).

Kegiatan ini diikuti para siswa taman kanak-kanak dari beberapa sekolah di Manado.

Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto dalam sambutannya mengatakan, pendidikan lalu lintas bagi anak-anak merupakan salah satu strategi yang mampu memfasilitasi upaya pembentukan karakter.

Kada dia, ini agar anak-anak dapat memahami nilai positif dan pentingnya arti etika dan budaya tertib lalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.

“Polda Sulut khususnya Direktorat Lalu Lintas melakukan kerja sama dengan pihak terkait melaksanakan kegiatan polisi sahabat anak dalam rangka membentuk karakter yang berdisiplin serta mengerti aturan berlalulintas dengan baik sejak usia dini," ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Irjen Pol Setyo Budiyanto pun mengharapkan kegiatan ini bukan saja hanya menjadi sarana mengenalkan tentang aturan berlalu-lintas tapi juga menjadi sarana kegiatan yang mendekatkan anak-anak dengan kepolisian.

“Kegiatan ini juga lebih mendekatkan polisi dengan anak-anak yang kadang mendapatkan stigma menakutkan dimata anak-anak,” ujar Setyo Budiyanto.

Setyo Budiyanto juga berpesan kepada anak-anak, agar gunakan waktu untuk belajar mendapatkan ilmu, agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud.

“Jadilah anak-anak yang boleh menjadi kebanggaan orang tua dan harapan bangsa sebab mereka ini merupakan cikal bakal pemimpin bangsa dan negara yang kita cintai,” jelas Setyo Budiyanto. (Ren)

Pelaku Penganiayaan dengan Senjata Tajam Diringkus Polsek Singkil Manado, Ini Kronologinya

Sementara itu, Kepolisian sektor (Polsek) Singkil Kota Manado, Sulawesi Utara meringkus pelaku penganiayaan dengan senjata tajam jenis pisau, Minggu (11/6/2023).

Pelaku bernama Ramadhan Polioto (28) ini nekat menganiaya korban Ferdi Sanda (38), hanya karena terjadi selisih paham.

Kapolsek Singkil Ipda Nicky Winerungan menjelaskan, kejadian berawal saat Korban datang ke rumah pelaku di kelurahan Ketang batu lingkungan III kecamatan singkil dan mengajak untuk saling baku tikam.

Karena tak ada dirumah, korban kemudian mengirimkan pesan lewat via handphone kepada pelaku dimana dia telah menantikannya di rumah.

Pelaku yang merasa dirinya terancam akhirnya pulang ke rumah bersama istrinya dan mengambil pisau dapur yang berada dekat kandang hewan bebek rumahnya.

"Saat tiba dirumah pelaku, terjadi adu mulut dengan korban, keduanya saling mencabut barang tajam yang dibawa, dan pelaku menikam korban di bagian dada sebelah kiri sebanyak satu kali," ujarnya Senin (12/6/2023).

Lanjutnya, setelah menikam korban, pelaku langsung melarikan diri dan bersembunyi dengan istrinya.

Pihak Polsek Singkil yang mengetahui informasi tersebut langsung bergerak mencari keberadaan pelaku.

Dalam waktu 1x24 jam pelaku langsung diamankan dengan barang bukti yang dipakai untuk menikam.

"Pelaku kemudian kami bawa ke Mako Polsek Singkil untuk dilakukan Pemeriksaan dan kita akan proses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya. (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkini