Pilpres 2024

Nasib Anies Baswedan, Demokrat Dijadwalkan Bertemu PDIP, Hubungan dengan NasDem Memanas?

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui saat ini tengah jadi sorotan soal cawapres.

Namun hingga saat ini kandidat Cawapres Anies Baswedan belum diketahui.

Sementara Ganjar Pranowo banyak kandidat dan tinggal dipilih.

Terkait hal tersebut pasangan Anies Baswedan yang memenuhi syarat diklam demokrat hanya AHY.

Lantas kini dikabarkan Demokrat bakal bertemu PDIP.

Berikut pernyataan Demokrat.

Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, Wanita Pemotor Tewas, Motor Melaju Kencang Tabrak Truk Angkut Paket

Baca juga: Kisah Unique Inn: Hotel Legendaris Mirip Jembatan di Pusat Kota Manado, Kini Jadi Bangunan Liar

Di tengah hubungan yang memanas dengan partai pengusung Bakal Capres Anies Baswedan, Partai Demokrat dikabarkan akan bertemu dengan PDIP.

Kabar pertemuan antara PDIP dan Partai Demokrat itu dikabarkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Diketahui bahwa dua partai pengusung Anies Baswedan yakni Demokrat dan NasDem memanas.

Hubungan keduanya memanas lantaran Demokrat ingin Anies Baswedan segera mengumumkan Cawapres di bulan Juni ini.

Permintaan Demokrat itu dianggap NasDem sebagai sinyal Partai Demokrat ingin segera ketua umum mereka Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dipilih menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Saling sindir cabut dukungan pun terlontar dari kedua partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan tersebut.

Di tengah hubungan yang memanas, seperti dikutip dari Tribunnews.com pada Sabtu (10/6/2023) Hasto mengumumkan dalam waktu dekat Ketua DPP PDIP Puan Maharani akan bertemu Ketua Umum Demokrat AHY.

Keduanya disebut akan melakukan dialog. Meski begitu belum diketahui dialog apa yang akan dilakukan oleh AHY dan Puan Maharani.

"Nanti Mbak Puan Maharani akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog," kata Hasto, kepada awak media, Sabtu.

Meski demikian, Hasto belum menjelaskan lebih lanjut soal kapan pertemuan itu akan dilangsungkan.

Ia menjelaskan, masih ada beberapa agenda terdekat yang akan dilakukan PDIP.

"Ya nanti. Kan abis peresmian Laksamana Malahayati, jadwal-jadwal di DPR. Nanti kita lihat," jelas Hasto.

Menurut Hasto pertemuan antara PDIP dengan partai lain yang mengusung Capres lain merupakan hal yang positif.

PDIP memastikan tetap menghormati etika politik yang ada di mana Demokrat sudah mengusung Anies Baswedan sebagai Capres dan PDIP sudah usung Ganjar Pranowo sebagai Capres.

“Dialog kan sesuatu yang penting kita bisa berbeda secara politik tapi kalau ada hal-hal penting untuk rakyat itu ada ruang dialog dan itu hal positif,” bebernya.

Hanya AHY yang Memenuhi Syarat Jadi Cawapres Anies Baswedan

Tarik menarik bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang menjadi pendamping Anies Baswedan terus berlangsung.

Partai Demokrat terus berupaya agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditunjuk menjadi bacawapres.

Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief mengklaim partainya sudah menemui 6 orang yang menjadi kandidat bacawapres Anies Baswedan.

Semua nama bacawapres itu masuk ke dalam radar survei.

"Saya sebagai Kabapilu menerima aspirasi masyarakat dan memperhatikan survei telah merangking 6 figur yang potensial mendampingi Pak Anies berdasarkan persyaratan piagam koalisi dan soal-soal di luar itu. Nama-nama mereka hampir semua masuk radar survei," kata Andi Arief kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

Hasilnya, Andi Arief mengklaim tidak ada satupun figur yang memenuhi persyaratan menjadi bacawapres Anies.

Dia bilang, hanya AHY yang telah memenuhi persyaratan.

"Sebagian besar sudah bertemu langsung dan sudah berkomunikasi. Semua jawaban para figur di luar mas Ketum menyatakan tidak sanggup memenuhi persyaratan. Kesimpulannya Ketum AHY yang memenuhi kesanggupan dan persyaratan menjadi cawapres Anies," ungkapnya.

Lebih lanjut, Andi Arief menambahkan AHY telah menyatakan siap menerima mandat agar menjadi bacawapres Anies Baswedan.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu siap membawa aspirasi perubahan.

"Sekali lagi bukan karena semata AHY adalah Ketum kita dan sebagai putra pak SBY. Tapi memang figur-figur lain tak sanggup. Hanya Ketum AHY yang sanggup menerima tantangan rakyat membawa aspirasi perubahan dan perbaikan," pungkasnya.

Sumber WartaKotalive.com

Berita Terkini