TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Sememi Baru, Sememi, Surabaya, Jawa Timur pada kemarin hari Rabu pagi.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan kereta api dengan seorang korban.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pemuda tewas.
Baca juga: Fakta-fakta Kasus Jasad Mahasiswi dalam Koper, Pelaku Ternyata Kekasih Sekaligus Guru Gitar Korban
Baca juga: Gempa Terkini Sore Ini Jumat 9 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Terungkap kondisi kesehatan mental pemuda berinisial EPW (26) yang tewas terserempet Kereta Api (KA) 04 Argo Bromo Anggrek, rute Gambir-Pasar Turi, di Jalan Raya Sememi Baru, Sememi, Surabaya, Rabu (7/6/2023).
Kakak sepupu korban, Nanik Setyorini (41) membenarkan, kondisi kesehatan mental korban mengalami gangguan.
Namun, bukan akibat dari adanya insiden kecelakaan ataupun benturan yang menyebabkan saraf pada kepala korban terganggu, Nanik menduga, kondisi korban itu merupakan bawaan sejak berusia bayi.
Mengingat, korban pada masa kecil kerap mengalami demam kejang.
"Enggak ada pengalaman kecelakaan dulunya.
Tapi dulu pernah ada riwayat sakit step, gak tahu kok sampai kena.
Saya juga kurang paham soal itu.
Orang tuanya enggak di sini," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediaman bibi korban.
Mengenai insiden yang dialami korban, Nanik mengatakan, tewasnya korban karena murni insiden kecelakaan.
Karena korban berjalan kaki di pinggiran rel secara tanpa sadar akibat kondisi kesehatan mentalnya.
"Iya kecelakaan, mungkin jalan gak sadar ada kereta lewat," pungkasnya.
Selama ini, korban tinggal bersama bibinya yang membuka sebuah warung kopi di Jalan Raya Sememi, Bernowo, Surabaya, atau tepat di seberang Mapolsek Benowo.
Sejumlah warga kerap mendapati korban berjalan seorang diri tanpa arah berkeliling permukiman sekitar Kelurahan Sememi.
"Biasa jalan sekitar sini, kami teriaki agar gak dekat-dekat rel KA," ujar Adi warga setempat, saat ditemui TribunJatim.com.
Sebelumnya, EPW (26) warga Menganti, Gresik, ditemukan tergeletak dengan luka parah di samping gundukan fondasi rel kereta yang lokasinya, tepat di belakang bangunan Mapolsek Benowo sekitar pukul 05.46 WIB.
Penemuan tubuh korban diketahui pertama kali oleh saksi yang merupakan petugas keamanan Stasiun Kandangan, berinisial MAKP (21) warga Mojokerto.
Semula saksi tersebut mendapatkan laporan dari masinis KA yang sempat mendapati adanya temuan seorang pria berjalan di pinggiran rel kawasan tersebut, dan terserempet lokomotif.
Masinis KA meminta petugas perlintasan terdekat untuk berkoordinasi dengan unit keamanannya melakukan pengecekan di lokasi.
Ternyata benar. Ditemukan tubuh korban tergeletak tak bergerak dengan luka parah di kepala dan dada, akibat benturan.
Namun, petugas atau saksi yang tiba di lokasi tidak mendapati adanya identitas korban.
"Pihak Stasiun Kandangan langsung menuju ke lokasi kejadian untuk dilakukan pengecekan sebagai hasil memang benar adanya orang korban terserempet KA," ujar Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat saat dihubungi TribunJatim.com.
Sementara itu, Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya, Kompol Nurdianto Eko Wartono tidak menampik bahwa insiden tersebut sebagai kejadian kecelakaan orang tertabrak kereta.
Apalagi berdasarkan informasi hasil penyelidikan sementara yang telah dihimpun oleh personelnya, dari kerabat korban, korban diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan sehingga menyebabkan membuat korban tak sadar berjalan ke rel dan terserempet lokomotif kereta.
"Diduga kuat murni insiden kecelakaan orang tertabrak KA.
Berdasarkan informasi awal yang kami himpun dari kerabat korban, bahwa si korban memiliki riwayat gangguan jiwa sehingga tak sadar berjalan di rel KA dan terserempet.
Namun penyelidikan lebih lanjut terus kami lakukan," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com.
Kecelakaan lainnya
Kecelakaan melibatkan dua mobil Daihatsu Grandmax terjadi di Wonosari-Semanu Kilometer 3, tepatnya di Padukuhan Sambirejo, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (8/6/2023), pukul 20.45 WIB. Belasan orang terluka akibat peristiwa ini.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul Iptu Darmadi menyampaikan, kejadian itu melibatkan Daihatsu Grand Max AB 9068 B yang dikemudikan oleh M Ali Wefa (26) warga Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur, membawa 14 orang penumpang.
Mobil kedua Daihatsu Grand Max AB 1671 ZK yang dikemudikan oleh Ari Susanto (40), warga Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul.
Dijelaskannya, kejadian itu bermula saat mobil yang dikendarai M Ali membawa 2 orang penumpang di depan dan 12 penumpang di bak belakang melaju dari arah timur atau Semanu menuju arah barat atau Wonosari.
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil itu mendahului Grand Max yang dikendarai Ari.
Naas, diduga belum selesai mendahului, bagian belakang mobil yang dikemudikan M Ali menyenggol bagian depan mobil dikemudikan Ari.
"Mobil dikendarai Ali hilang kendali selanjutnya menabrak tiang lampu yang berada pada bahu jalan sebelah kiri jalan kemudian kendaraan terguling ke kanan," kata Darmadi saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (9/6/2023).
Darmadi mengatakan, akibat kejadian itu, Ali dan penumpangnya mengalami luka dilarikan ke beberapa rumah sakit.
Dari data yang masuk, 11 orang dirawat di RSUD Wonosari, 2 di RS Pelita Husada, dan satu di RS Panti Rahayu.
"Untuk sopir bernama Ali terluka bagian kening, posisi sadar dirawat di RS Pelita Husada.
Sementara Ari Susanto tidak mengalami luka," kata dia.
Kedua kendaraan sudah diamankan di Mapolres Gunungkidul.
Dari video yang diunggah akun Instagram @beritainaja mobil Grand Max warna hitam mengalami kerusakan parah pada seluruh bagian mobil.
Darmadi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara.
Tetap mematuhi rambu lalu lintas, dan mobil pickup tidak digunakan mengangkut penumpang.
(TribunJatim.com/Tribuntangerang.com)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di TribunJatim.com dan Kompas.com