TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Peduli terhadap lingkungan, Amelia Tungka membuat CV Daur Sinar Gemilang (DSG) untuk memanfaatkan sampah yang bisa menjadi penghasilan.
Hal ini diceritakannya dalam acara Tribun Podcast di Kantor Tribun Manado, Jalan A A Maramis, Kairagi Dua, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (8/6/2023).
Amelia selaku Direktur DSG mengajak warga Sulut untuk memilah sampah dengan baik dan benar.
Berikut petikan wawancaranya:
TM: Bagaimana awal pertama kali terjun di usaha pengelolaan sampah ini?
AT: Awalnya itu di 2018 karena saya lihat banyak sampah di laut. Karena saya dulu seorang divers dan juga teman-teman komunitas juga aktif dalam melakukan pembersihan sampah. Dari situlah saya berpikir untuk mencoba mengelola sampah tersebut. Waktu itu kita berfokus ke sampah botol yang ada di kawasan dan berharap sampah tersebut tidak masuk lagi di TPA atau tercemar ke laut.
TM: Bagaimana awal mula terbentuknya CV Daur Sinar Gemilang?
AT: CV Daur Sinar Gemilang sebenarnya resmi menjadi CV pada 2021. Dan ini terbentuk karena kepedulian kami terhadap lingkungan dan kita mau bergerak untuk itu. Saya juga disupport oleh teman-teman dan juga keluarga. Kemudian CV ini berkembang dan bukan hanya mengelola sampah botol, tapi juga sampah lainnya. Dulu sampah tersebut dibuang ke TPA, tapi sekarang kita bisa olah karena kami punya slogan Solusi Sampah Mu. Jadi kami adalah solusi dari kebingungan masyarakat untuk membuang sampah mereka.
TM: Bagaiman proses pengelolaan sampah tersebut?
AT: Kita mengambil dari beberapa tempat. Dari Mega Mall, sampah yang kami ambil itu sudah mereka pilah oleh mereka. Lalu ada kawasan, itu sudah pasti. Kemudian hotel-hotel di seputaran Kota Manado. Ada juga beberapa swasta dan juga sekolah, kafe, di yayasan, bahkan beberapa gereja. Selain mengambil sampah di sana, kami juga memberikan sosialisasi agar mengurangi penggunaan plastik. Yang paling penting adalah kerja sama kita dengan pemerintah kota (pemkot) dan juga Dinas Lingkungan Hidup. Tujuh muara sungai yang ada di Manado juga sudah kami ambil sampah di sana untuk diolah. Di beberapa pulau wisata juga, Bunaken, Siladen, Gangga, kami juga kelola sampah tersebut. Sampah yang dikumpulkan kami pilah, lalu dipress dan dikirim ke pabrik yang ada di Jakarta dan mereka olah di sana. Untuk sampah lainnya yang saat ini endap di TPA ataupun dibakar, kita bilang supaya jangan dibakar karena bisa menyebabkan polusi udara. Jadi saya berharap semoga warga kota Manado bisa mengurangi penggunaan plastik.
Baca juga: 20 Rekomendasi Poster Ucapan Idul Adha 2023 yang Kekinian, Cocok Dijadikan Status Instagram, FB & WA
Baca juga: Viral Seorang ASN di Minut Sulawesi Utara Duduk di Meja Saat Terima Keluhan Masyarakat
TM: Di mana tempat untuk menampung semua sampah tersebut yang sudah diambil?
AT: Jadi sampah yang terkumpul kami pilah sesuai dengan jenisnya. Dan kemudian sampah tersebut kami press di CV Daur Sinar Gemilang di Kawasan Megamas Manado, dekat Pohon Kasih, namun saat ini kami masih lakukan secara manual. Untuk gaji setiap karyawan kami itu UMP.
TM: Berapa banyak sampah yang dikirimkan setiap bulannya?
AT: Kami kirimkan 20 ton, itu khusus untuk sampah mix. Kalau sampah plastik PET 16 ton per 1,5 bulan. Memang tidak gampang mengelola sampah tersebut, tapi tujuan kita sampah tersebut bisa jadi solusi untuk Kota Manado.
TM: Bagaimana tanggapan Amelia mengenai sampah yang bisa didaur ulang menjadi kerajinan tangan?
AT: Menurut saya bagus, tapi kita berharap segala sesuatu continue karena sampah pasti tetap ada. Setidaknya mengurangi volume sampah yang ada di Kota Manado.
TM: Bagaimana jika masyarakat ingin membantu memberikan sampah yang mereka punya?
AT: Jika ingin memberikan kepada kami, sampah plastik bisa dibilas atau dibersihkan supaya nantinya bisa disimpan dan dikumpulkan dan bisa bawa ke kami di Instagram CV Daur Sinar Gemilang atau bisa hubungin kami di nomor +6281143401888.
TM: Apa bisa pengumpulan sampah di negara maju diterapkan ke Kota Manado?
AT: Sangat bagus sekali karena menurut saya mereka sudah sangat sadar tentang bahaya sampah. Jadi jika kita bisa adopsi pada lingkungan kita sendiri, sangat bagus sekali. Di manapun kita berada, kalau kita sadar terhadap lingkungan dan sadar terhadap bahaya sampah yang tidak diolah, saya ajak. Ayo kita bekerja sama-sama untuk turunkan penggunaan plastik.
Baca juga: Cerita Perempuan yang Diduga Terlibat Prostitusi Online di Manado, Biasa Dibayar Rp 350 Ribu
Baca juga: Gempa Terkini Malam Ini Kamis 8 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya
TM: Selain sampah, apa lagi yang diolah oleh CV Daur Sinar Gemilang?
AT: Kami saat ini sedang sosialisasi ke sekolah-sekolah bahkan ke beberapa kelurahan untuk mengedukasi warga dan mereka sangat antusias dengan ini. Karena di beberapa sampah tersebut ada nilainya, seperti yang kita lihat di negara-negara maju. Selain mereka melihat masih ada nilai dari sampah tersebut, itu juga sudah menjadi kebiasaan mereka.
TM: Apa lagi mimpi ke depan terkait pengelolaan sampah tersebut?
AT: Kalau dari saya masyarakat bisa lebih sadar mengenai memilah sampah-sampah dengan baik dan benar dari awal. Caranya, jika sampah botol plastik harus dibuang dulu air sisa yang ada di dalam.
TM: Pesan bagi para Tribunners?
Kita harus sadar, kalau bukan kita, lalu siapa? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Ayolah kita bekerja sama supaya lingkungan kita bisa lebih bersih. Jika ada sekolah, yayasan atau gereja yang mau untuk kita sosialisasi terkait penanganan sampah, kami sangat siap untuk membantu.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.