TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Gubernur Soebardjo, Banjarmasin Selatan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan kemarin hari Selasa.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang gadis muda tewas.
Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan Guru Wanita, Tewas Dimutilasi Pelaku yang Hobi Nonton dan Baca Buku Kriminal
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 16.20 WIB, Pelajar SMP Tewas, Korban Senggol Mobil Avanza Lalu Tabrak Truk
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Seorang gadis muda berusia 22 tahun ditemukan tewas setelah mengalami kecelakaan kemarin malam, Selasa (6/6/2023).
Gadis bernama Hairun Nisa, warga Jalan Tembus Mantuil saat itu sedang mengendarai Honda Beat berwarna hitam dengan nopol DA 6178 ACT mengalami kecelakaan di atas Jembatan Basirih, Jalan Gubernur Soebardjo, Banjarmasin Selatan.
“Berdasarkan keterangan saksi, ia sudah tergeletak di atas jembatan, di samping kiri jalan dekat trotoar,” ujar Kanit Laka Satlantas Polresta Banjarmasin, Iptu Indra Permadi, Rabu (7/6/2023).
Saat itu kata Kanit, gadis belia itu mengalami luka parah pada bagian kepala, sehingga mengakibatkan ia meninggal di TKP.
Saat ditemukan tergeletak oleh saksi, informasi pun menyebar luas dan relawan emergency segere melakukan evakuasi korban ke kamar pemulasaran jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
“Sementara ini belum ada petunjuk yang mengarah ke laka ganda.
Tapi masih tetap kami selidiki,” pungkasnya.
Kecelakaan lainnya
Kepadatan truk-truk di jalan raya Malang-Blitar kembali mengakibatkan kecelakaan yang membawa korban.
DS (14), seorang pelajar kelas 2 dari SMPN Kecamatan Selorejo, tewas akibat membentur spion sebuah mobil dalam perjalanan pulang sekolah dengan mengendarai sepeda motor, Rabu (7/6/2023).
Korban panik setelah membentur spion mobil Avanza dari arah berlawanan, lalu motornya oleng dan membentur sebuah truk yang diparkir di sisi kiri jalan.
Korban meninggal akibat luka-luka benturan yang sangat serius dalam kejadian di Malang-Blitar, tepatnya di Dusun Darungan, Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo itu.
Ini menjadi kejadian kedua di jalur Malang-Blitar, setelah seorang pelajar SMK juga meninggal akibat menabrak truk tebu yang diparkir di Kecamatan Kesamben, Senin (5/6/2023) lalu.
Akibat kecelakaan itu, DS yang asal Desa Tepas, Kecamatan Kesamben ini tewas di TKP dengan mengalami luka serius.
"Petugas dan warga dengan cepat melakukan pertolongan namun akhirnya korban tak tertolong " ujar AKP Eko Sujoko, Kapolsek Selorejo.
Menurutnya, kecelakaan itu terjadi saat korban pulang dari sekolah sekitar pukul 16.20 WIB.
Diperkirakan ia baru mengikuti ekstra kulikuler atau kegiatan bersama teman-teman sekolahnya, lalu pulang sore dengan mengendarai sepeda motor sendirian.
Ia melaju dari arah sekolahnya atau arah Timur (Malang) karena sekolahnya berada di Kecamatan Selorejo.
Tepat di TKP kondisi jalan raya sedang padat meski tak macet karena berbarengan jam orang pulang kerja.
Ditambah, di TKP baru normal setelah ada truk gandeng bermuatan tebu 48 ton terguling ke tepi jalan.
"Truk gandeng yang kecelakaan di dekat TKP itu sudah dievakuasi sehingga kondisi jalan sudah normal," tambah Eko.
Saat kondisi jalan padat dengan banyaknya truk tebu yang melintas, mendadak motor yang dikendarai korban bersenggolan dengan spion Avanza dari arah berlawanan.
Saking kerasnya benturan itu, korban kaget sehingga membuat motornya terpental dan menghantam truk bemuatan kayu nopol N 9660 UD yang diparkir di sebelah kirinya.
Saat kejadian itu, sopir truk sedang pergi ke tempat lain.
Begitu menghantam truk, korban terpental hingga tubuhnya terjatuh di aspal.
"Petugas masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini karena mobil Avanza belum diketahui identitasnya dan langsung kabur," ungkapnya.
Beberapa jam sebelumnya, juga terjadi kecelakaan di TKP itu.
Yakni truk gandeng bermuatan tebu seberat 48 ton, dengan nopol N 9346 UJ yang dikemudikan oleh Wahyu (32), warga Desa/Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, terguling.
Belum diketahui penyebabnya namun truk gandeng yang melaju dari arah Malang itu terguling ke kiri namun tidak menyebabkan kemacetan total karena mobil dari arah Kota Blitar masih bisa melintas.
"Saat kejadian itu, mobil dari dua arah masih bisa melintas dengan bergantian," tutur Eko.
(BanjarmasinPost.co.id/Surya.co.id)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di BanjarmasinPost.co.id dan Surya.co.id