TRIBUNMANADO.CO.ID - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni akhirnya angkat bicara soal kapan pengumuman calon wakil presiden (cawapres) bagi bacapres Anies Baswedan usungan partainya.
Ahmad Sahroni menyindir pengumuman cawapres pendamping Anies Baswedan bukanlah suatu hal yang mudah.
Pernyataan Ahmad Sahroni itu diungkapkannya setelah AHY menyinggung soal waktu pengumuman cawapres koalisi Partai Demokrat.
Dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), ada 3 partai yang terus berkomunikasi terkait cawapres Anies Baswedan.
Adapun Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendesak agar cawapres Anies segera diumumkan.
Alasannya, Pemilu 2024 tinggal menghitung bulan.
"Kan tidak semudah itu mengumumkan. Karena 3 partai koalisi masih terus berkomunikasi dengan signifikan, kapan (deklarasi), entah hari apa itu, yang tahu hanya para ketum," ujar Sahroni saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Ahmad Sahroni memastikan, belum ada nama cawapres yang sudah pasti dipilih oleh Anies.
Meski begitu, dia memahami bahwa banyak orang yang ingin tahu siapa cawapres yang dipilih oleh capres masing-masing.
"Jadi, desakan daripada retorika yang terjadi belakangan hari ini karena kepengen diumumkan secepatnya," kata dia.
Sebelumnya, AHY mengatakan, pihaknya wajib mengingatkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terkait momentum penetapan bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan.
Menurut dia, KPP harus segera mengambil langkah progresif karena gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tinggal sebentar lagi.
“Kami punya kewajiban untuk mengingatkan, ini sudah bulan Juni. Waktu pemilu tinggal sekian bulan lagi, kalau kita mau sukses,
jadi Indonesia itu besar dan penduduknya banyak, maka kita butuh persiapan,” ujar AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Dalam pandangannya, 75 hari waktu kampanye ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) amat singkat untuk bisa meraih kemenangan pada pilpres mendatang.
Sebab, kampanye harus dilakukan dengan menyapa sebanyak mungkin masyarakat di berbagai wilayah Tanah Air.
"Dengan demikian perlu mesin yang bekerja dengan sangat efektif, partai-partai politik sebagai pengusung insya Allah
pada saatnya harus menjalankan manajemen krisis, manajemen kampanye yang juga modern, tapi mengakar betul di masyarakat,” papar dia.
Ia mengklaim banyak menerima aspirasi masyarakat yang ingin segera melihat Anies menentukan bacawapresnya.
Bagi dia, semakin cepat diputuskan, akan semakin membantu pemenangan KPP.
“Kalau kita semakin solid, semakin segera bisa menyatakan bahwa tiga partai ini siap mengusung pasangan yang juga siap bertemu dalam pilpres nanti,
rasa-rasanya lebih baik dan kita bisa bekerja secara lebih giat lagi dan lebih terukur,” ujar dia.
Baca juga: Hasto: Ajakan AHY Jadi Cawapres Ganjar, Politik Merangkul PDIP, Mbak Puan Dapat Input
AHY hanya terima tawaran cawapres Anies Baswedan saja
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra ketika menanggapi isu AHY masuk daftar cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Herzaky menjelaskan, satu-satunya tawaran calon wakil presiden (cawapres) yang akan diterima Partai Demokrat yakni dari bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.
"Kami semua di Koalisi Perubahan setara dan sejajar.
Tidak ada daya tawar atau runding, tidak ada.
Kita semua inginnya bagaimana Mas Anies bisa menang," ucap Herzaky, Kamis (8/6/2023).
Herzaky mengungkapkan jika deklarasi cawapres dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan segera diumumkan.
Adapun munculnya nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam bursa cawapres Ganjar tidak mempengaruhi daya tawar AHY di Koalisi Perubahan sebagai cawapres pendamping Anies.
Maka, Koalisi Perubahan akan siap berlayar.
"Karena tadi aspirasi dari teman-teman di lapangan, di masyarakat maunya nih kalau sudah ada capres dan cawapres.
Sehingga jelas ini pasti berlayar, kita bertiga ini ada kesepakatan bersama solid," ungkap dia.
Dia menegaskan bahwa tawaran cawapres satu-satunya yang akan diterima yakni dari Anies Baswedan.
"Jadi tidak ada kaitanya, mohon maaf ditawarin Pak Ganjar, Pak Prabowo, Pak Airlangga mungkin atau siapapun.
Kita tetap berada di sini (Koalisi Perubahan).
Satu-satunya tawaran cawapres yang akan kami terima tawaran dari capres Koalisi Perubahan yaitu Mas Anies Baswedan," tutup dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com