TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan di Solok, Sumatra Barat, Jumat (2/6/2023).
Kecelakaan tersebut menewaskan dua gadis kembar.
Kronologi kecelakaan itu pun terungkap.
Hal tersebut diungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Solok, AKP Dian James Putra.
Dian James Putra membeberkan perihal kecelakaan tersebut.
Baca juga: Update Korban Kecelakaan Tragis Kereta Api di India: 288 Jiwa Tewas, 900 Lainnya Luka-luka
Lokasi kecelakaan di pertigaan Bypass KTK, Jalan Lintas Selayo-Padang, Lubuk Sikarah, Solok.
Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban yang merupakan pelajar itu sebelumnya datang dari arah Sawahlunto melintasi Bypass KTK dengan mengendarai sepeda motor.
Setiba di pertigaan Bypass, korban berbelok ke arah Kota Padang.
"Saat korban hendak belok, langsung ditabrak mobil APV yang melaju dari arah Balai Kota Solok," ujar James, Jumat siang.
"Akibat tabrakan ini, seketika kedua gadis kembar tersebut meninggal dunia," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, kedua korban bernama Rinda Febriani dan Rindi Febriana, warga Jampung Baru, Kupitan, Sijunjung, Sumatera Barat.
Sementara sopir minibus bernama Jonrizal, warga Siulak, Kerinci, Jambi.
Pasca kecelakaan, jasad gadis kembar tersebut dievakuasi petugas ke Rumah Sakit M. Natsir Kota Solok, dan pihak kepolisian mendalami kasus kecelakaan ini.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan 3 Kereta Api di India Tadi Malam, Tewaskan 288 Jiwa dan 900 Lainnya Luka-luka
Cara Menghindari Kecelakaan
Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.
“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.
Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(*)
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Siang, Sopir Bus Mengantuk hingga Hantam Kendaraan di Depannya, 1 WNA Tewas
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Baca Berita Lainnya : Google News
Baca Berita Tribun Manado : di sini