Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Akibat dari banyaknya tunggakan pelanggan, PDAM Sangihe kini alami kerugian yang berimbas pada terganggunya biaya operasional perusahaan.

Hal ini dibeberkan Direktur PDAM Sangihe Teguh Salainti saat dikonfirmasi Kamis (1/6/2023).

"Kita sangat kesulitan membiayai operasional perusahaan termasuk gaji karyawan karena saat ini ada ribuan pelanggan yang menunggak," ungkap Salainti.

Lanjut dikatakanya, dari jumlah pelanggan atau sambungan rumah yang menunggak berada di wilayah Kota Tahuna.

Di mana dari 9.000 lebih pelanggan terdapat 3.000 lebih pelanggan yang sudah tidak aktif.

Sedangkan yang sisa 6.000 lebih pelanggan hanya sekitar 60 sampai 70 persen yang membayar rekening.

“Untuk jumlah keseluruhan sambungan rumah ada sekitar 16.000, dan wilayah Tahuna yang paling banyak ada 9.000 lebih. 

Coba bayangkan jika dari 9.000 lebih ini yang tidak aktif 3.000 lebih, lalu sisanya 6.000 lebih pembayaran rekening hanya sampai 70 persen, tentunya perusahaan sangat rugi,” bebernya.

Menangani hal tersebut, PDAM melakukan penertiban yang juga untuk memastikan jika yang 3.000 lebih sudah tidak aktif benar-benar sudah putus sambungan atau ditenggarai terjadi pencurian air.

“Artinya jika ada 3.000 lebih pelanggan yang sudah tidak aktif lalu mereka akan ambil air dari mana? Tapi penertiban ini juga untuk memastikan saja,” tutupnya. (Nel)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.