TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Ciamis-Banjar, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (30/5/2023).
Kecelakaan tersebut melibatkan mobil patwal, satu truk, dan satu sepeda motor.
Kecelakaan beruntun itu dialami rombongan Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Irawan.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Angela Lee di Tol Salatiga, Fortuner Sang Selebgram Tabrak Belakang Truk
Endin Irawan yang berada di mobil dinasnya, mobil fortuner putih dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Akan tetapi kondisi mobil patwal rombongan Ujang Endin Irawan menjadi yang paling parah akibat tabrakan beruntun.
Mobil patwal yang dikemudikan Briptu Ari tersebut mengalami kerusakan paling parah, ringsek setelah adu bagong dengan mobil truk yang datang dari arah berlawanan.
“Kondisi mobil patwal rusak parah, ringsek. Pengemudinya dalam kondisi terjepit di kabin, kakinya terjepit pintu mobil,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia kepada Tribun Selasa (30/5/2023).
Waktu kejadian menurut Budi, mobil yang ditumpanginya berada hanya berjarak 4 mobil dari mobil truk yang terlibat tabrakan beruntun dengan mobil rombongan Wabup Pangandaran tersebut.
Menurut Budi, ia dalam perjalanan dari Situs Karangkamulyan menuju Ciamis dengan menggunakan mobil dinas bersama dua staf dan sopirnya.
Begitu mengetahui ada kejadian tabrakan beruntun, Budi yang berada di lokasi bersama 2 staf dan seorang sopirnya tersebut langsung turun dari mobi.
Membantu mengatur lalu lintas dan membantu mengevakuasi korban dari mobil yang terlibat tabrakan beruntun (4 mobil dan 1 sepeda motor).
Menyusul kejadian tersebut menurut Buadi, kondisi Wabup Pangandaran H Ujang Endin Indrawan yang berada di mobil dinasnya, mobil fortuner putih Z 1685 PN dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka ringan.
“Kondisi pengemudi mobil patwal paling parah. Kakinya terjepit pintu kabin yang rusak. Evakuasi korban berlangsung cukup lama, cukup dramatis. Hampir 45 menit lebih lamanya,” jelasnya.
Warga yang berdatangan ke lokasi, menurut Budi terpaksa menggunakan linggis untuk menjebol pintu mobil yang menjepit kaki pengemudi mobil patwal.