Kisah Para Rasul 1:24-25
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah proses seleksi pemilihan rasul "pengganti antar waktu" (PAW) dari Yudas mendapatkan 2 nama sebagai nominasi, murid-murid Yesus atau ke sebelas rasul bersama semua jemaat mula-mula tak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan.
Mereka bersembah sujud dan berdoa kepada Allah agar turut bekerja menentukan dan menetapkan siapa yang akan dikehendaki-Nya untuk menjadi rasul.
Dua nominator itu adalah Yusuf yang disebut Barsabas atau juga yang bernama Yustus dan Matias. Semua proses awal ini berjalan lancar dan sukses.
Yang dinantikan adalah keputusan dan kehendak Tuhan yang memilih siapa di antara Yusuf dan Matias yang Kristus kehendaki dipilih menjadi rasul bersama 11 murid lainnya, sehingga lengkaplah lagi struktur dan jumlah para rasul dan murid Yesus itu menjadi 12 orang.
Yusuf dan Matias pun diserahkan kepada kepada Tuhan. Keduanya diserahkan dalam doa. Siapapun di antara keduanya yang Tuhan pilih akan diterima dan didukung untuk bekerja bersama dengan para rasul dan semua pengikut Tuhan menyampaikan Kabar Baik yang tidak lain melekat pada Kristus sebagai Sang Injil Abadi dan sejati itu.
Tidak ada dukung mendukung atau tolak menolak. Semuanya telah sepakat menetapkan dengan bulat baik Yusuf maupun Matias untuk diundi di hadapan Tuhan.
Dalam doanya semua mereka sepakat memohon kepada Tuhan agar berkenan dan berkehendak memilih secara berdaulat siapa yang Dia utus menjadi rasulnya mengemban misi mulia itu. Sebab apa yang Tuhan pilih dan tetapkan, pasti disertai dan ditolong oleh Tuhan dalam melayani-Nya.
Sebagaimana doa para rasul dan pengikut Kristus, bahwa Tuhan selalu melihat hati. Dia pasti jauh lebih tahu dari manusia apa dan siapa yang terbaik.
Sebab Dia tahu hati setiap orang. Dia akan memilih dengan melihat hati setiap orang. Karena itu, tidak ada satupun yang dapat bersandiwara di hadapan-Nya. Karena Tuhan tahu hati setiap orang. Karena Dialah pencipta hati manusia jadi, tidak ada yang dapat bersembunyi atau disembunyikan di hadapan Tuhan.
Itulah sebabnya para rasul dan pengikut Kristus di jemaat mula-mula menyerahkan semua proses itu sepenuhnya kepada Tuhan. Mereka hanya berdoa dan berseru kepada Tuhan agar Dia memilih hamba-Nya sesuai kehendak-Nya untuk bersama mengabarkan Injil Kristus sebelum dan sesudah mereka mendapatkan pengurapan Roh Kudus pada hari Ketuangan Roh Kudus yang dijanjikan Tuhan kepada mereka dan sedang mereka nantikan dengan sabar dan setia pada-Nya.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." (ay 24-25)
Yusuf Barsabas dan Matias sebagai calon, tidak grasa grusu atau tidak sibuk ke sana ke mari mencari dukungan. Mereka berdua sama-sama tidak ambisius memperebutkan jabatan mulia itu.
Mereka pasrah penuh kepada Tuhan agar Dia yang memilih dan menetapkan siapa di antara mereka yang diperkenankan Tuhan melayani Dia.
Hal yang sama dilakukan oleh para rasul dan pengikut Kristus. Mereka tidak melakukan kampanye apapun selain hanya berharap dan bersandar kepada Allah.
Doa mereka adalah: jadilah segala sesuatunya menurut kehendak Allah. Agar dari pelayanan mereka itu, nama Tuhan yang puji dan dimuliakan selamanya.
Mereka tidak berkampanye atau menonjolkan salah satu calon. Apalagi menjadi tim sukses mencari dukungan dan pendukung agar menang dalam pemilihan tersebut.
Tetapi semuanya diserahkan kepada Tuhan. Tuhan pasti melihat dan memilih sesuai hati manusia itu sendir. Dan, Tuhan tidak pernah salah dalam memilih hamba-Nya.
Termasuk kita sebagai umat dan hamba-Nya. Allah tidak salah memilih kita menjadi hamba-Nya karena Allah melihat dan tahu hati kita. Maka marilah kita melanjutkan tugas panggilan pelayanan kita kepada-Nya dengan hati yang tulus.
Milikilah selalu hati sebagai hamba dalam melayani Tuhan. Milikilah kerendahan hati dalam menjawab tugas panggilan pelayanan-Nya.
Kita telah Tuhan pilih melayani Dia. Karena Dia tahu hati kita. Maka janganlah menyimpang dari kehendak hati Allah. Tapi layanilah Dia dengan setia dan taat serta dalam kerendahan hati.
Jauhkan kesombongan, sebab sombong adalah awal kejatuhan manusia. Marilah kita melayani Tuhan dengan hati yang menghamba kepada-Nya, sehingga segala sesuatu yang kita lakukan hanya untuk hormat dan kemuliaan nama-Nya.
Kita pasti menerima upah dari Tuhan melebihi dari apa yang kita doakan, inginkan, harapkan dan usahakan. Karena kasih-Nya pasti terus melingkupi kita selamanya. Amin
DOA: Tuhan Yesus, Engkau tahu hati kami. Pakailah hidup kami sesuai kehendak-Mu dan berkatilah kami selalu. Amin