Nasional

Gibran Rakabuming Mengaku Selalu Dimarahi setelah Bertemu Bakal Capres

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kader PDIP sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengaku selalu dimarahi setelah bertemu Bakal Capres.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kader PDIP sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku selalu dimarahi setelah bertemu Bakal Capres.

Gibran Rakabuming mencurahkan isi hati setelah ketemu Bakal Capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan

Anak sulung Presiden Jokowi itu diketahui, beberapa waktu belakangan mencuri perhatian lantaran bertemu dengan Prabowo Subianto untuk makan malam di sebuah angkringan.

Pertemuan tersebut bahkan hingga membuat Gibran Rakabuming dipanggil DPP PDIP lantaran partai tersebut sudah mengusung Ganjar Pranowo sebagai Bakal Capres.

Setelah dipanggil DPP PDIP, Gibran Rakabuming kemudian bertemu dengan Ganjar Pranowo pada Selasa (23/5/2023).

Gibran dan Ganjar pun makan bersama di sebuah hotel dalam rangka persiapan ajang olahraga di Jawa Tengah.

Terkait hal tersebut, Gibran Rakabuming pun kena omel netizen yang mengungkit Ganjar Pranowo sempat menolak Timnas Israel hingga berujung pembatalan status tuan rumah Indonesia sebagai lokasi Piala Dunia 2023.

Gibran kemudian membalas unggahan tersebut. Ia terlihat kesal karena serba salah ketika bertemu para Bakal Capres mulai dari Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, hingga Anies Baswedan.

Gibran Rakabuming Jelaskan Maksud Dirinya Bertemu Prabowo Subianto di Solo. PDIP Langsung Bereaksi. (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Pasalnya Gibran mengaku kerap dimarahi usai bertemu bakal Capres tersebut.

“Ketemu pak prabowo nesu. Ketemu pak ganjar nesu. Ketemu anies nesu. Pengenmu piye to mbak?”

Diketahui jauh sebelum bertemu Prabowo dan Ganjar, Gibran Rakabuming juga sempat bertemu dengan Bakal Capres Anies Baswedan.

Baca juga: Peringatan PDIP kepada Gibran Rakabuming Imbas Bertemu Prabowo Subianto, Nasihat Penting Megawati

Dapat peringatan dan nasihat dari petinggi PDIP

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memenuhi panggilan DPP PDI Perjuangan (PDIP) di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Dalam pertemuan Petinggi dan Kader PDIP tersebut, Gibran mendapatkan nasihat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

PDIP juga memperingatkan para kadernya agar tidak melakukan manuver politik yang berlebihan menjelang Pemilu 2024.

Pemanggilan ini imbas pertemuan empat mata antara Gibran dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar, Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/05/2023) malam.

Pertemuan Gibran dan Prabowo dinilai kental dengan nuansa politik.

Sebab Relawan Jokowi-Gibran menyatakan sikap politiknya dengan mendukung Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 setelah Gibran dan Prabowo bertemu.

Hal itukah yang akhirnya membuat PDIP mengambil sikap dengan memanggil Gibran Rakabuming ke Kantor DPP PDIP.

Dansa politik

Ketika tiba di kantor DPP PDIP, Gibran langsung menemui Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun.

Gibran Rakabuming Dampingi Relawan Jokowi Dukung Prabowo Subianto, Manuver yang Mengancam PDIP (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

Usai pertemuan berlangsung, Hasto mengingatkan agar tidak ada kader PDIP yang melakukan manuver politik di luar keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, Hasto meminta kader harus tegak lurus dengan arahan Megawati dan tidak ada yang melakukan dansa politik tertentu.

"Jadi tadi memang banyak ya nasihat-nasihat dari Ibu Megawati Soekarnoputri yang disampaikan melalui saya,

ya termasuk bagaimana di dalam pemilu ini banyak yang melakukan dansa-dansa politik, sehingga kita harus kokoh," kata Hasto, Senin.

Salah satu pesan Megawati yang harus dilakukan, ungkap Hasto, memenangkan Gubernur Jawa Tengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Adapun Ganjar resmi diusung partai berlambang banteng itu sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada 21 April 2023.

"Semuanya wajib bergerak serentak turun ke bawah dan kemudian untuk memenangkan Pemilu 2024,

baik Pemilu Presiden dengan Pak Ganjar sebagai calon presiden maupun Pemilu Legislatif," ujar dia.

Tak disanksi

Hasto mengatakan bahwa PDIP tak menjatuhkan sanksi kepada Gibran.

Gibran disebut hanya diberikan nasihat oleh para senior partai terkait masalah pertemuannya dengan Prabowo.

"Sudah diberikan nasihat-nasihat, kita ini kan partai gotong royong, partai musyawarah," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Hasto mengungkapkan, nasihat itu diberikan lantaran Gibran adalah kader muda PDIP yang masih perlu bimbingan dari para senior.

Akan tetapi, hal itu akan berbeda ketika dilakukan oleh kader senior PDIP yang berbeda sikap dengan Megawati.

DPP PDIP pun dipastikan bisa saja memberikan sanksi kepada mereka yang berbeda sikap dengan Megawati.

"Kalau sudah senior partai, kemudian tidak memahami perintah Ibu Ketua Umum, kebijakan partai, itu lain persoalan," katanya.

Di sisi lain, Hasto menilai wajar Gibran menerima tamu-tamu dari luar daerah, termasuk Prabowo.

Hasto Kristiyanto Ungkap Pesan Megawati kepada Gibran Rakabuming setelah Pertemuan dengan Prabowo. Potret Hasto Kristiyanto dan Gibran Rakabuming di Kantor DPP PDIP. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Hal ini lantaran tugasnya sebagai Wali Kota Solo yang tak menutup kemungkinan didatangi berbagai tokoh.

Apalagi, Gibran adalah putra Jokowi, maka semakin besar peluang untuk didatangi tokoh.

"Sehingga banyak yang kemudian mencoba menggunakan posisi itu sebagai cara di dalam mereverage di dalam kepentingan kepentingan politiknya,

dan ketika saya cerita ke ibu (Megawati) dan ibu memahami berbagai dinamika politik seperti itu," ujar Hasto.

Baca juga: Alasan PDIP Tak Jatuhkan Sanksi Kepada Gibran Setelah Viral Nongkrong Bareng Prabowo

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Terkini