Gunung Api Karangetang

Breaking News: Gempa Guguran Gunung Api Karangetang di Sitaro Semakin Tinggi, Warga Diminta Waspada

Penulis: Octavian Hermanses
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekaman seismik di Pos PGA Karangetang yang menunjukan adanya peningkatan gempa guguran Gunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023).

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Aktivitas Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, kembali menunjukkan peningkatan.

Kepala Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang, mengatakan beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan gempa guguran.

Bahkan dari rekaman stasiun seismik di Pos PGA terpantau aktivitas kegempaan yang semakin tinggi.

"Gempa guguran semakin tinggi," tulis Yudia Tatipang dalam Whatsapp Grup Info Gunung Karangetang, Kamis (18/5/2023).

Atas peningkatan gempa guguran itu, warga yang bermukim di sekitar Kali Batuawang, Kahetang, Keting, Bahembang, serta Beha Tumur diminta waspada.

"Warga di sekitar sungai-sungai tersebut harus waspadai aktivitas guguran lava atau awan panas," lanjutnya.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Xiaomi 12 pada Mei 2023, Turun Drastis hingga Rp 3 Jutaan

Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru Hari Ini, Kamis 18 Mei 2023: Pertalite, Pertamax hingga Solar

Meski telah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan, namun Yudia Tatipang memastikan status gunung berketinggian 1784 mdpl itu masih pada posisi level II waspada.

"Status Gunung Karangetang masih berada pada level dua, terima kasih," kuncinya.

Sebelumnya melalui sambungan telepon, Yudia Tatipang juga menyebut potensi ditingkatkannya status Karangetang sangat terbuka apabila melihat perkembangan aktivitas saat ini.

Rekaman seismik di Pos PGA Karangetang yang menunjukan adanya peningkatan gempa guguran Gunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023).

"Kalau terus meningkat, bisa saja tingkat aktivitasnya dinaikan ke level III siaga seperti beberapa waktu lalu," kata Yudia Tatipang.

Ia pun menerangkan, gempa guguran seperti yang dilaporkan menunjukkan adanya fragma lava yang jatuh ke bagian bawah gunung.

"Apakah itu fragma lama yang jatuh atau dari kubah lava yang sedang dibangun dari puncak kawah. Beberapa hari ini Karangetang diselimuti kabut," ungkapnya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru tribun manado: klik di sini.

Berita Terkini