TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raja Weksi, Kota Batu, Jawa Timur pada kemarin hari Selasa sore.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan mobil dan empat sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 3 orang tewas.
Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Rabu 17 Mei 2023, Pusat Guncangan di Darat, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Gempa M 5,7 Guncang Papua Dini Hari, Info BMKG
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Polisi telah mengidentifikasi total korban kecelakaan truk di Jalan Raja Weksi atau Klemuk, Kota Batu, Jawa Timur sebanyak delapan orang.
Peristiwa yang terjadi pada Selasa (16/5/2023) sekitar pukul 16.30 WIB itu mengakibatkan di antaranya tiga orang meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati mengatakan, dua orang luka berat dan tiga luka ringan dari kejadian tersebut.
Korban luka dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu.
Untuk korban meninggal mengalami luka di kepala dan patah tulang.
Pasangan suami istri Sunaryanto (69) dan Siti Muyasaroh (52) merupakan dua dari tiga korban meninggal.
"Identitas yang meninggal dunia yang naik motor Honda Supra atas nama Sunaryanto, beliau membonceng ibu Siti Muyasaroh, itu satu motor, suami-istri.
Kemudian yang satu motor lagi Honda Supra atas nama Kuswantoro, dia sendirian," kata Lya pada Selasa (16/5/2023).
Polisi masih mendalami kecelakaan guna mencari pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini.
Dugaan sementara, kecelakaan diakibatkan adanya faktor kelalaian dari pengendara truk.
"Tentu jelas, karena keterangan kernet bisa menyampaikan sedikit-sedikit ada unsur kelalaian.
Pengemudi truk masih luka berat jadi belum bisa dimintai keterangan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu unit truk terbuka terlibat kecelakaan hebat di Jalan Raja Weksi atau Klemuk, Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur sekitar pukul 16.30 WIB.
Truk bermuatan tiga ekor sapi menabrak satu mobil dan empat sepeda motor.
Salah satu saksi, Basuki (55) melihat langsung kejadian tersebut.
Dia bercerita, truk melaju di jalanan curam menurun dengan kecepatan tinggi.
Diduga truk Mitsubishi dengan nopol AG 9915 VI itu mengalami rem blong.
"Kencang banget, saya sudah sempat mengarahkan untuk berbelok kiri ke jalur penyelamatan, tetapi mungkin sopirnya tidak ngeh (paham) sehingga tetap melaju dan menabrak beberapa kendaraan di depannya serta gapura," kata Basuki pada Selasa (16/5/2023).
Awalnya, truk menabrak mobil Toyota Avanza dengan nopol N 1075 JO yang sedang berjalan di depannya.
Terlihat, mobil tersebut mengalami kerusakan di sisi kanan.
Kemudian, truk menabrak satu unit sepeda motor yang melaju berlawanan arah di depannya.
Pengemudi sepeda motor Honda Supra X 125 bernama Kuswantoro (46) meninggal dunia.
Selanjutnya truk menabrak gapura dan tiga sepeda motor lainnya yang berada di depannya.
Kondisi truk tampak rusak parah terutama bagian depan.
"Kebanyakan sepeda motor arah ke atas, yang parah rusak berat tiga sepeda motor, itu sampai ada yang patah tulang.
Truknya itu ada 1 sopir posisi kejepit, ada 1 kernet juga.
Korban dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata," katanya.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, kendaraan berat sebenarnya tidak boleh melintas di jalur tersebut.
"Memang dugaannya (truk) rem blong, tapi selanjutnya kami masih mendalami hal itu.
Dan roda enam sebenarnya tidak boleh melintas, sudah dilengkapi rambu-rambu dan portal.
Kemudian jalur penyelamatan bagi kendaraan yang rem blong sudah tersedia beserta relawan," katanya.
Kecelakaan lainnya
Mobil ambulans jenazah RSUD Bima mengalami kecelakaan adu jangkrik dengan mobil pikap yang memuat pedagang sayur, Selasa (16/5/2023) dini hari.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Lintas Bima-Dompu, tepatnya di Desa Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Kecelakaan yang melibatkan antar mobil Pikap dikendarai HS, laki-laki usia 40 tahun, warga Desa Kalampa dengan ambulans RSUD Bima yang dikendarai oleh BY, laki-laki warga Kelurahan PenaragaKota Bima.
Kasi Humas Polres Bima Iptu Adib, membenarkan adanya kecelakaan antara mobil Pikap dengan ambulans RSUD Bima tersebut.
"Kecelakaan terjadi Selasa Pukul 03.20 Wita dini hari," kata Adib.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut berawal mobil yang dikendarai oleh HS datang dari arah timur menuju Kabupaten Dompu.
Namun tiba-tiba di jalan lintas Bima Dompu, tepatnya di Depan SDN Godo Desa Dadibou datang ambulans jenazah RSUD Bima, dari arah barat menyalip sebuah truk yang sedang parkir di pinggir jalan.
"Sehingga tabrakan tidak terelakkan," bebernya.
Personel Polsek Woha yang mendapatkan informasi tersebut, langsung bergerak menuju lokasi dan membatu mengevakuasi korban.
Ada 6 korban yang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka dan patah tulang akibat benturan.
"Korban luka merupakan sopir dua kendaraan dan penumpang dari mobil pikap yang hendak ke Dompu berjualan sayur," beber Adib.
Hingga saat ini, Satuan Lantas masih menyelidiki penyebab kecelakaan dan olah TKP sudah dilakukan pagi hari tadi.
"Masih diselidiki, belum disimpulkan oleh penyidik," pungkasnya.
(Kompas.com/TribunLombok.com)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di Kompas.com dan TribunLombok.com