Apa Itu

Apa Itu Sinamot, Viral Diungkit Netizen Terkait Pernikahan Jessica Milla dan Yakup Putra Hasibuan

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Jessica Milla

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya dikabarkan seorang artis tanah air akan melangsungkan pernikahan.

Ya, artis tersebut yakni Jessica Milla dan Yakup Putra Hasibuan.

Pernikahan keduanya pun viral di media sosial.

Hingga beberapa netizen mengungkit soal sinamot.

Lantas apa itu sinamot dalam pernikahan Jessica Milla.

Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Mahasiswa Tewas, Korban Terpelanting ke Aspal saat Motor Rem Mendadak

Baca juga: Viral Aksi Seorang Cleaning Service, Tuai Pujian setelah Ringkus Pelaku Penembakan MUI

Twit soal sinamot yang bakal diterima aktris Jessica Mila saat menikah dengan Yakup Putra Hasibuan, viral di media sosial, Twitter setelah diunggah oleh akun ini pada Senin (1/5/2023).

"Pasti sinamotnya gwede," tulis pengunggah.

Jessica Mila baru saja mendapatkan marga Damanik, seperti marga ibunda Yakup Hasibuan, Normawati Damanik.

Marga ini diambil dari kakak pria Normawati yang mengangkat Jessica sebagai anak secara adat.

Hingga Selasa (2/5/2023), unggahan soal sinamot itu telah dikomentari 756 akun, dibagikan 2.706 warganet, dan disukai sebanyak 29.300 pengguna Twitter.

Lantas, apa itu sinamot seperti dalam pernikahan adat batak yang akan dilaksanakan Jessica Mila?

Mengenal sinamot

Dosen Program Studi Antropologi Sosial FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) Fikarwin mengatakan, sinamot adalah bride price. 

"Uang yang diberikan oleh pihak pria kepada pihak pengantin wanita," ujarnya, dihubungi Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Sinamot merupakan bagian dari tradisi pernikahan Suku Batak berupa mahar atau maskawin. 

Istilah lain dari sinamot adala tuhir ni boru.

Sejarah sinamot

Diberitakan Kompas.com (8/3/2023), sinamot berasal dari kebudayaan suku Batak pada masa lampau.

Ketika itu, perempuan suku Batak mayoritas bekerja sebagai petani.

Sehingga saat mereka menikah, perempuan akan pergi mengikuti suaminya. Dengan begitu, pekerjaan di ladang akan semakin berat bagi keluarga si perempuan.

Hal inilah yang melatarbelakangi pihak laki-laki wajib memberikan pengganti berupa tenaga kerja, biasanya berbentuk binatang ternak seperti kerbau.

Namun, berjalannya waktu, sinamot bisa dalam bentuk benda lain, seperti rumah, tanah, sawah, ataupun emas.

Belakangan, sinamot bisa juga diberikan dalam bentuk uang tunai.

Makna sinamot

Menurut Dosen Program Studi Antropologi Sosial FISIP USU Fikarwin, sinamot bisa dimaknai sebagai "kompensasi" dari suami kepada keluarga sang isteri yang telah merawat, mendidik, dan membesarkannya.

"Maknanya kalau dalam perspektif struktural-fungsionalisme ialah sebagai 'imbalan buat penyeimbang' ketika si perempuan 'diambil' dari klen/marganya dan dibawa 'masuk' ke dalam klen suami oleh suaminya (virilokal) melalui perkawinan," terangnya.

Besaran sinamot

Adapun besaran sinamot tidak tentu.

Fikarwin mengatakan, nominal sinamot sangat relatif, sesuai dengan negosiasi yang terjadi antara keluarga kedua belah pihak.

"Perundingan biasanya dilakukan oleh raja parhata dari kedua belah pihak," kata dia.

Faktor yang menentukan sinamot

Besaran sinamot itu bisa ditentukan oleh beberapa faktor.

"Dewasa ini faktor-faktor seperti pendidikan dan pekerjaan si calon isteri atau suami ikut menentukan," tutur Fikarwin.

Di samping itu, Fikarwin mengatakan bahwa sinamot juga mengandung harga diri atau gengsi seseorang.

Sehingga menurutnya besaran sinamot agak sulit untuk diukur. 

"Namun pengalaman empirik di daerah-daerah tertentu besaran sinamot bisa di atas Rp 50 juta," imbuh Fikarwin.

Nominal itu bisa lebih besar apabila calon pengantin perempuan merupakan lulusan sarjana, PNS, atau sejenisnya.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di kompas.com

Berita Terkini