TRIBUNMANADO.CO.ID - Sederet aksi teror diterima Polres Jeneponto.
Di tengah pengusutan pencurian dan pembakaran mobil Dalmas (Pengendali Massa) milik Polres Jeneponto, kini Markas Polres Jeneponto jadi sasaran teror orang tak dikenal.
Kejadian Markas Polres Jeneponto jadi sasaran teror tersebut terjadi pada Kamis (27/4/2023), sekitar pukul 02.00 Wita.
Mapolres Jeneponto itu berada di Jl Pelita, Empoang, Jeneponto.
Sebelumnya pada Selasa (25/4/2023), sekitar pukul 05.00 Wita mobil Dalmas ditemukan terbakar di tepi sawah di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Baca juga: Polresta Manado Cek Kelayakan Bus dan Pantau Arus Balik Mudik di Terminal Malalayang
Baca juga: Polda Sumut Ungkap Alasan AKBP Achiruddin Biarkan Anaknya Aniaya Mahasiswa, Ternyata Karena Ini
Terbakarnya mobil Dalmas Polres Jeneponto bermula ketika mobil jenis truk itu dilaporkan dicuri orang yang tidak dikenal.
Namun, mobil tersebut kemudian ditemukan terbakar pada Selasa subuh.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan sedang diselidiki oleh pihak Polres Jeneponto.
Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono menjelaskan bahwa mereka masih memeriksa saksi-saksi termasuk anggota polisi yang mengetahui kejadian tersebut.
Andi Erma Suryono enggan memberikan banyak komentar tentang dugaan pencurian mobil tersebut dan mengatakan bahwa mereka masih mencari saksi dan menyelidiki penyebab mobil tersebut terbakar.
Saat kasus mobil Dalmas terbakar masih dalam tahap penyelidikan, muncul kasus baru.
Mapolres Jeneponto dirusak.
Akibatnya, beberapa kaca ruangan pecah dan dirusak termasuk kaca Masjid Nur Asy Syurthi yang terletak di dalam Mapolres, di Jl Pelita, Empoang, Jeneponto.
"Benar, Pak. Kantor Kasi Propam, intel dan juga kaca masjid (rusak)," kata Kapolres Jeneponto kepada Tribun-Timur.com.
Informasi yang dihimpun, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.00 Wita ini menyebabkan seorang personel terluka.
Namun, AKBP Andi Erma Suryono enggan berbicara jauh dan belum menjawab pernyataan itu.
1 Personel Polres Jeneponto Diduga Terkena Peluru
Satu orang personel Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga terkena peluru saat insiden penyerangan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) di Mapolres Jeneponto.
Personel tersebut diketahui berpangkat Brigadir dari Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim).
"Anggota Reserse atas nama Mus Mulyadi pangkat Brigadir," kata Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono di Mapolres.
Pasca kejadian, Mus Mulyadi dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
"Di bawa ke RSUD Jeneponto lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penindakan operasi akibat luka pada bagian perut," ucapnya.
Meski begitu, Andi Erma belum bisa memastikan penyebab persenolnya terluka.
Apakah terkena peluru atau benda tajam lainnya.
"Dari dokter belum keluar, nanti baru setelah operasi baru ditahu," ungkapnya.
Atas insiden ini, para personel Polres Jeneponto masih melakukan penjagaan di dua pintu masuk Mapolres.
"Kita masih siaga, mohon doanya ya," jelasnya sembari menaiki mobilnya.
(Tribun-Timur.com/Muh. Agung Putra Pratama)
Baca juga: Heboh Penemuan Mayat Dibungkus Karung di Rumah Dokter, Korban Sempat Zakat Fitrah
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Baca Berita Lainnya : Google News
Baca Berita Tribun Manado di sini