TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Tol Pemalang, Desa Bandaran, Kecamatan Taman, Pemalang, Jawa Tengah pada kemarin hari Selasa pagi.
Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan truk yang mengalami kecelakaan.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 3 orang tewas.
Baca juga: Gempa Bumi Terkini Pagi Ini Rabu 5 April 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Dua Remaja Tewas, Sopir Kabur Setelah Mobil Sedan Tabrak Motor
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhilah peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Data terkini yang diperoleh korban meninggal dalam kecelakaan tersebut yakni 3 orang.
Anggota unit Gakkum Satlantas Polres Pemalang, masih melakukan olah TKP serta identifikasi identitas korban yang terbakar dalam kecelakaan di Tol Pemalang KM 312+400 jalur B.
"Laka lantas itu sekitar pukul 10.19 WIB, di KM 312+400 pada jalur B tepatnya di Desa Bandaran, Kecamatan Taman atau arah dari Pemalang ke Jakarta," kata Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, Selasa (4/4/2023).
Kecelakaan maut ini melibatkan dua truk, antara truk bermuatan pasir kapur dan truk yang menabrak bagian belakang bermuatan bahan kimia cair.
Selain itu, di lokasi kejadian ditemukan jenazah yang diduga sopir truk bahan kimia di sebelah kanan pintu pengemudi.
Jenazah dalam kondisi terbakar.
"Kemudian, untuk pengemudi truk bermuatan pasir, sempat kita evakuasi ke rumah sakit.
Namun karena lukanya sangat serius pada bagian paha, di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia."
"Untuk sementara, data korban meninggal dunia yang masuk ada dua orang.
Identitasnya belum kita bisa ketahui, karena tidak ada identitas," imbuhnya.
Pihaknya mengungkapkan, dalam evakuasi truk yang terbakar tadi dibantu dari pihak tol, kemudian damkar dari eks wilayah Pekalongan juga ikut membackup.
"Kami ucapkan terima kasih dan saat ini sedang diupayakan evakuasi bangkai kedua kendaraan.
Apabila nanti memang tidak bisa di derek, kita akan melakukan pemotongan di beberapa bagian untuk mempermudah evakuasi," ungkapnya.
Sementara itu, info kemacetan terpantau dari KM 317+400 jalur b sampai dengan 312 sempat ditutup dari kedua arah karena apinya sempat membesar tadi.
Namun, karena sudah berhasil dipadamkan, arus lalu lintas sudah bisa kembali normal.
"Kalau dari informasi saksi atau warga yang melihat di area persawahan menyampaikan, bahwa truk bermuatan pasir ini dalam keadaan berhenti."
"Kemudian, truk gandeng bermuatan bahan kimia ini menabrak bagian belakang truk muatan pasir kapur sehingga bagian truk bagian depan ini terdorong dan menabrak pembatas jalan tol, lalu terjadi kebakaran," ucapnya.
Pihaknya menambahkan, tim masih melakukan penyelidikan untuk identitas semua korban.
"Nopol nya truk muatan bahan kimia pun masih kita cari, karena baru yang kendaraan truk bermuatan pasir yang masih ada.
Sisa nopolnya kalau yang belakang sudah hangus terbakar," tambahnya.
Terpisah, Sonhaji Koordinator Damkar Pemalang, mengatakan, pemadam truk yang terbakar itu membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam.
"Ada delapan unit damkar baik dari Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, dan tangki air dari BPBD Pemalang berhasil memadamkan api tersebut," katanya.
Menurutnya, kendala lamanya pemadaman karena yang terbakar bahan kimia.
Kecelakaan lainnya
Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) maut terjadi di Jalan Nasional Trenggalek - Ponorogo kilometer 9 tepatnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Selasa (4/4/2023).
Kecelakaan maut tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha NMax Nopol K 4894 WE dengan Truk T 120 Nopol AG 9299 RR.
Akibat kecelakaan tersebut pengemudi Yamaha NMax, Bintang Al Falah (18) meninggal dunia di tempat.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Trenggalek, Iptu Singgih Marsudi menjelaskan, kronologi Laka Lantas bermula saat Yamaha N-Max yang dikemudikan Bintang dan seorang penumpang Almas Haidar (17) melaju dari arah Trenggalek menuju Ponorogo.
"Sepeda motor tersebut tiba-tiba oleng ke kanan dan masuk ke jalur yang berlawanan," kata Singgih, Selasa (4/4/2023)
Nahas di saat yang bersamaan melaju Truk T 120 yang dikemudikan oleh Rokani dari arah yang berlawanan.
Tabrakan pun tak bisa terhindarkan, Yamaha N-Max menghantam bagian depan truk tersebut hingga ringsek.
"Informasi sementara karena (pengendara Yamaha N-Max) mengantuk. Infonya habis dari Pantai Gemah Tulungagung," lanjutnya.
Akibat kecelakaan tersebut, Bintang yang merupakan warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengalami pendarahan di kepala dan patah leher hingga meninggal dunia.
Sedangkan rekannya Almas yang merupakan warga Kecamatan Dolopo, mengalami patah paha dan luka-luka di bibir.
"Korban luka langsung dilarikan ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk mendapatkan perawatan," jelas Singgih.
Sementara supir truk yaitu Rokani dan dua penumpang truk lainnya dalam keadaan sehat.
"Untuk kendaraan truck dan sopirnya, kita amankan untuk pemeriksaan," pungkasnya.
(Tribun-Pantura.com/TribunJatim.com)
Baca Berita Tribun Manado di sini
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di Tribun-Pantura.com danĀ TribunJatim.com