TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah sosok Jerry Aurum yang baru bebas dari penjara atas kasus narkoba.
Jerry Aurum adalah mantan suami dari artis Denada.
Melalui laman Instagramnya @jerryaurum, ia mengumumkan kebebasannya, Rabu (31/3/2023).
Unggahan Jerry tersebut jadi potret perdananya setelah menjalani 4 tahun masa hukuman.
Dalam unggahan tersebut, Jerry tampak kembali dengan tubuh yang lebih bugar.
Baca juga: Masih Ingat Denada? Ternyata Punya Profesi Lain, Jadi Sumber Penghasilan
Nampak juga dalam kolom komentar unggahan Jerry, adanya sang mantan istri, Denada yang turut bereaksi atas bebasnya Jerry Aurum.
Sosok Jerry Aurum
Jerry Aurum, pria berprofesi sebagi fotografer ini lahir di Medan pada 26 Mei 1976 silam.
Jerry Aurum pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus dengan predikat cumlaude dari jurusan desain komunikasi visual pada 1999.
Pada tanggal 15 Februari 2012 Jerry Aurum menikahi Denada di Bali.
Pertemuan mereka berluma saat Denada pernah menjadi model fotonya Jerry, album foto berjudul In My Room pada tahun 2009
Pada tanggal 11 Desember 2012 Denada melahirkan seorang putri pertama, Shakira Aurum.
Sayangnya, pernikahan mereka tidak bertahan lama, Denada mengajukan perceraian tiga tahun kemudian melalui pengacaranya pada 24 Juni 2015.
Perjalanan Karier
Jerry Aurum dikenal sebagai salah satu fotografer terbaik Tanah Air yang telah diakui dunia internasional.
Tak hanya piawai membidikkan kamera, Jerry Aurum juga sangat lihai mengelola perusahaannya.
Jerry memulai dari nol dengan bermodal 500 eksemplar kalender yang ia hiasi foto-fotonya.
Sebelum membuka usaha sendiri, ia sempat dua kali pindah kerja di dua perusahaan desain berbeda sebagai perancang grafis.
“Saat tiba di Jakarta, saya betul-betul buta kota ini. Bahkan jalur bis pun saya tak tahu. Padahal gaji saya waktu itu hanya 1,5 juta. Bayangkan saja bagaimana pergulatan hidup di kota ini,” katanya.
Akhirnya ayah satu anak inipun memutuskan memulai perjalanan dan peruntungannya empat bulan setelah ia menetap di Jakarta.
Di usia 24 tahun, ia mulai mengoperasikan Jerry Aurum Design and Photography dari sebuah rumah kecil berukuran 2.5 x 2.5 di pinggiran Jakarta.
Jerry memilih pasar premium sebagai sasarannya, pilihan yang tak main-main mengingat tantangan dan resiko yang sangat besar.
Kalender eksklusif yang ia buat sebagai modal itu sebagian ia pasarkan lewat teman-teman sealmamaternya di toko oleh-oleh Ganesha ITB.
“Separuhnya disebar secara gratis ke kenalan dan 300 perusahaan,” kenangnya.
“Masak dari segitu banyak, satu persen saja gak ada yang pesan?” katanya tentang perasaan yakin yang menetap di benaknya.
Upayanya menjaring peluang akhirnya menuai hasil, tawaran kerja datang dari lima klien.
Proyek pertamanya datang dari perusahaan perminyakan, Connoco Philips, yang memintanya terlibat dalam pemotretan kilang minyak di pedalaman Palembang selama tiga hari dengan nilai kontrak yang lumayan.
Keuntungan yang diperoleh dari pekerjaan yang nominal fee nya mencapai 45 juta itu lantas menjadi pijakan bagi Jerry untuk memantapkan posisi memasuki dunia usaha yang sesungguhnya.
“Sejak saat itu saya tidak pernah lagi memberi harga murah untuk pekerjaan yang saya lakukan,” katanya.
Menurut Jerry, pasar yang ia sasar adalah pasar premium yang juga tak pernah melihat harga.
Baca juga: Tangis Denada Pecah di Pelukan Dokter, Akhirnya Aisha Aurum Selesai Jalani Kemoterapi Leukemia
Akhirnya banyak perusahaan internasional yang mempercayai dirinya seperti Microsoft Asia, Perusahaan tembakau di Pakistan, Desainer terkemuka di Amerika, dan sebuah WO di Texas.
Terbukti dari jajaran perusahaan otomotif terkemuka yang memakai jasanya.
Pekerjaannya pun tak hanya memotret tapi juga menjadi juri kontes potret hingga menjadi pembicara seminar.
Untuk menjaga keoptimalannya dalam bekerja, Jerry hanya membatasi mengerjakan lima proyek dalam sebulan agar hasil yang didapat benar-benar sesuai harapan.
Baca juga: Sosok Denada Rachman, Jadi Transgender Lantaran Tak Nyaman Jadi Pria, Punya Banyak Prestasi
Penghargaan
Jerry merupakan fotografer Indonesia yang telah menerima penghargaan di genre foto berbeda.
Jerry pernah menjadi pemenang ganda platinum dan emas di Graphis 100 Best in Photography 2012 di New York, mengutip buku Hampir Foto.
Jerry juga berhasil menyabet medali emas di Asian Print Awards 2011 di Bangkok.
Tak hanya mahir membidik foto, Jerry juga menuangkan ilmu didunia fotografi ke dalam tulisan.
Buku pertamanya, Femalography, dinobatkan sebagai 2nd Best Recomended oleh toko buku Borders di Singapura pada 2006.
Buku keduanya, In My Room, pernah menjadi salah satu buku fotografi terlaris di Indonesia.
Terjerat Kasus Narkoba
Jerry pernah ditangkap karena kasus narkoba 19 Juni 2019 lalu di kawasan Tangerang.
Ia mendapatkan vonis 11 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.
Dikatakan humas Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jerry sudan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
"Yang jelas positif mengajukan banding karena dia merasa gak terima dengan putusan hakim itu aja," ujar Agus Pambudi saat dihubungi awak media, Kamis (19/3/2020).
"Diwakili pengacara tapi kan dia hadir sendiri juga ada kuasanya," lanjutnya.
Saat diamankan polisi menemukan barang bukti tembakau gorila, 15 butir ekstasi, dan 58 gram ganja.
Merasa keberatan dengan vonis yang dijatuhi hakim, Jerry pun mengajukan banding dan menjalani sidang di PN Jakarta Barat.
"Kalau kita nggak tahu kapan digelarnya biasanya PT tuh biasanya sidangnya langsung putusan tok, kemudin diberitahukan ke PN apakah naik apakah turun (vonisnya)," kata Agus.
Bebas setelah Dipenjara 4 Tahun
Jerry akhirnya bebas dari penjara setalah empat tahun dipenjara untuk kasus narkoba.
(*)
Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI
Baca Berita Lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com