TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jenazah warga negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi Utara yang tewas di Kamboja bernama Rendy Ondang tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (31/3/2023).
Kedatangan jenazah Rendy Ondang disambut air mata keluarga.
Tak hanya keluarga yang sedih, warga Sulut pun sedih.
Kisah Rendy Ondang dan istrinya memang tragis.
Demi cinta pada istrinya, Rendy Ondang rela menempuh bahaya, dengan lari dari perusahaan menuju KBRI.
Dan ia tewas.
Salah satu yang larut dalam duka adalah Marchelino Mewengkang.
Pengacara keluarga Rendy Ondang ini mengekspresikan kesedihannya lewat puisi.
Berikut isinya:
Endy......
Tugasku telah selesai memulangkanmu di tanah air Indonesia ke kampung halamanmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang menuju pangkuan Bapa di Sorga.
Baca juga: Viral Foto Selfie Yesus bersama Muridnya, Cleopatra hingga Bonaparte, Hasil AI Karya Seniman Inggris
Baca juga: Perjanjian Ekstradisi, Pemerintah Republik Indonesia dan Federasi Rusia Lakukan Kesepakatan
Tangisan Istri, anak-anak yang memanggil "Papi" mengiring kedatanganmu dari negeri orang. Orang tua, kakak beradik, menantu, saudara, sahabat, serta kerabat ikut menjemputmu dan mengantarkan ke rumah tempat kamu dibesarkan.
Endy.....
Kebaikan, kasih sayang, ketulusan, kejujuranmu terus dikenang bagi mereka yang mengenalmu.
Peti yang terbungkus dengan kain hitam, serasanya kami ingin membukanya untuk memelukmu yang terakhir kali.
Endy.....
Terima kasih, ceritamu ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami semua. Kisahmu mencatatkan sejarah baru, kasih sayang seorang suami tidak akan terbendung oleh apapun, hingga maut yang memisahkan.
Selamat Jalan Endy, sampai jumpa di Yerusalem Baru.
By:
Acel Mewengkang (Kuasa Hukum Keluarga Rendy Ondang & Thika Lamongi)
(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.