TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kebakaran yang menyebabkan korban jiwa.
Diketahui sebanyak empat orang anak meninggal dunia akibat rumah kebakaran.
Insiden kebakaran ini terjadi di Kampung Sabak Awor, Muar Johor, Malaysia.
Dimana ke empat korban merupakan kakak beradik.
Ke empatnya meninggal dunia akibat terjebak di dalam rumah saat kebakaran.
Sementara orang tua korban berada di luar rumah.
Ayahnya sedang berada di tempat kerja.
Ibu korban keluar rumah sebentar untuk membeli popok.
Baca juga: Terjemahan Lagu Flower - Jisoo BLACKPINK: Kkothyanggiman Namgigo Gatdanda
Baca juga: Lirik dan Terjemahan Lagu VOID - Melanie Martinez: I Got To Escape That Void
Peristiwa pilu kebakaran sebuah rumah di Kampung Sabak Awor, Muar Johor, Malaysia pada Rabu 30 Maret 2023 malam merenggut nyawa empat kakak beradik yang semuanya masih anak-anak.
Keempat anak yang menjadi korban diketahui bernama Puteri Aisyah (8), Mohd Hakim (6), Mustakim (4), dan Fatihah Aisyah (3).
Keempatnya meninggal dunia setelah rumah sewa yang mereka tinggali bersama kedua orangtuanya terbakar hebat.
Ketika kejadian, ibu mereka, Nabila Sedu (31), tengah pergi sebentar keluar rumah membeli popok untuk si bungsu.
Sementara ayahnya, Thein Ko Htut (30), masih berada di restoran tempat ia bekerja.
Tak sampai lima menit sang ibu pergi, rumah yang mereka tinggali terbakar hingga membuat keempat bersaudara terjebak di dalam.
Keempatnya meninggal dunia karena tak bisa bernapas dan kekurangan oksigen.
Namun yang menjadi sorotan adalah kondisi jenazah keempat anak-anak itu.
Seorang penceramah terkenal asal Malaysia, Ustaz Ebit Lew, menjadi saksi bagaimana kondisi mereka saat ditemukan.
Empat kakak beradik ini ditemukan di dalam kamar mandi rumah.
Diduga karena kepanasan saat terjebak di api, mereka berusaha mencari air dan berlari ke kamar mandi.
Ebit Lew kemudian mengurai pujian untuk keempatnya.
Lantaran kondisi wajah dan jasad mereka yang bersih, tanpa luka berarti.
Bahkan Ebit Lew menyebut keempat anak-anak ini tidak mengalami luka bakar meski menjadi korban kebakaran.
Berikut kesaksian Ebit Lew yang dikutip dari akun Facebooknya:
"Menangis sedih sangat baru lepas bersama pengebumian jenazah 4 kakak beradik kecil meningggal dunia lemas akibat rumah terbakar.
Sedih melihat tangisan ibu bapanya sepanjang urusan di Muar Johor.
Adik kecil Puteri Aisyah 8 tahun, Mohd Hakim 6 tahun, Mustakim 4tahun, Fatihah Aisyah 3tahun.
Kecil-kecil semuanya.
Melihat wajah bersih cantik semuanya.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Ibunya asal Kuala Kubu bharu.
Ketika bertemu saya tadi menangis katanya hari-hari ini anaknya Aisyah ingin jumpa dengan ustaz.
Keluarganya hidup susah.
Di rumah tidak ada perabot, tv puntak punya.
Tidak ada barang elektrik.
Ibunya keluar 5 menit beli barang tergesa pulang, lihat rumah sudah jadi begitu.
Ya Allah tuhanku sedihnya dengar.
Saya lihat wajah anak-anak semua lucu bersih. Tidak terbakar.
Ada lecet sedikit-sedikit.
4 kakak beradik ditemukan di kamar mandi.
Mungkin lemas karena asap dan panas.
Ya Allah ampunilah sayangilah rahmatilah keluarga ini.
Terima kasih Majlis agama Islam Johor dan Rumah Sakit Muar mengurus keluarga ini.
Allah membalasnya semuanya," tulis Ebit Lew.
Ia turut juga mengunggah potret keempat anak yang meninggal dunia.
Tampak juga ayah dan ibu korban tak kuasa menahan tangis pilu harus kehilangan empat anak sekaligus dalam semalam.
Unggahan Ebit Lew ini pun menjadi viral hingga dibagikan 496 kali.
Sempat Minta Baju Lebaran
Keempat anak korban meninggal ternyata sempat minta dibelikan baju Lebaran warna hitam kepada ibu mereka.
"Mereka ingin baju Melayu warna hitam dipakai di hari raya pertama.
Saya berjanji untuk membelikan mereka baju baru, tapi sekarang saya tidak bisa menepati janji," ungkap sang ibu.
Karena peristiwa ini, Nabila Sedu sudah tak berselera menyambut datangnya Idul Fitri.
Sementara itu, Ketua Polisi Daerah Muar, Asisten Komisioner Raiz Muhkliz Azman Aziz berkata polisi tengah menyelidiki penyebab kebakaran.
Ia berkata penyelidikan awal menunjukkan sumber kebakaran berasal dari dapur.
Pada Rabu malam saat peristiwa terjadi, pemadam kebakaran sempat menerima panggilan darurat pada 7.49 malam dan mengerahkan 20 orang ke lokasi.
Kebakaran itu sendiri telah merusak 80 persen rumah.
Kini keempat korban meninggal telah dikuburkan di Tanah Pemakaman Islam Batu 6, Bakri, Malaysia.
Keempatnya dimakamkan pada Kamis malam pukul 8.15 waktu setempat. (Tribun Trends/Galuh Palupi)
Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News
Telah tayang di Tribuntrends.com