TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Dari 35 pejabat eselon II Pemerintah Kota Bitung, 27 di antaranya mengikuti uji kompetensi atau fit and proper test pada Rabu (29/3/2023)-Kamis (30/3/2023).
Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Bitung, Forsman Dandel, 27 pejabat eselon II diuji panitia seleksi (pansel).
Panitia seleksi sifatnya idependen dan berintegritas, di bawah pimpinan Sekretaris Daerah (Sekda) Bitung, IGN Rudy Theno.
"Bersama empat orang akamemisi, Prof Dr Ronald Mawuntu SH MH, Dr Daud Feri Liando SIP MSi, Dr Natalai Lana Lengkong SH MH, dan Dr Goinpeace Tumbel S.Sos MSi MAP," kata Kepala Bidang Pendidikan BKPSDMD Bitung, Maikel Legi, Rabu (29/3/2023) malam.
Setelah pelaksanaan fit and proper test dua hari, pansel bersama BKPSDMD Bitung akan mengolah nilai.
Lalu hasilnya akan dilaporkan ke Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
Setelah itu, mereka akan menyurat ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan mengeluarkan rekomendasi untuk PPK.
"Jadi PPK berhak mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan pejabat lingkup Pemkot Bitung," tambahnya.
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Harap Pejabat yang Ikut Fit and Proper Test Mampu Berdigitalisasi
Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), menggelar uji kompetensi atau fit and proper test bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pramata Pemkot Bitung.
Baca juga: Chord dan Lirik Only Love Can Hurt Like This - Paloma Faith
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Jajalen Aku by Denny Caknan, Lagu Jawa Populer
Fit and proper test itu diikuti 27 pejabat eselon II.
Pelaksanaan fit and proper test dibuka langsung oleh Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.
Kegiatan berlangsung di Ruang Sidang Lantai IV Kantor Wali Kota Bitung, Rabu (29/3/2023).
Ia menekankan terkait kerja jajaran Pemkot Bitung yang harus terdigitalisasikan.
Tujuannya agar lebih efisien dan efektif sehingga pelayanan dapat dirasakan masyarakat.
"Digitalisasi ini membuat pelayanan kita makin efisien, makin efektif, sehingga hasilnya lebih produktif dan rakyat lebih terasa. Dan ini harus dipahami oleh para KPD," kata Maurits Mantiri.
Maurits Mantiri menambahkan, kerja terstruktur harus diterapkan oleh kepala perangkat daerah (KPD) agar ruang kerja lebih efektif.
Pihaknya akan mengefektifkan kerja terstruktur.
Harapannya, jajaran kepala perangkat daerah yang kerap disapa teman-teman oleh Maurits Mantiri dapat menghormatinya.
Baca juga: Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Harap Pejabat yang Ikut Fit and Proper Test Mampu Berdigitalisasi
Baca juga: Reshuffle Kabinet Segera Dilakukan, Presiden Jokowi Evaluasi Kinerja Menteri
"Karena itu lebih meningkatkan ruang kerja kita lebih efektif lagi," tambahnya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.