TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib malang seorang gadis cantik bernama Maria Angela Olguin asal Meksiko, jadi korban penculikan lalu lalu ditemukan tewas di tempat sampah.
Maria Angela Olguin diculik selama 2 minggu oleh pria tak dikenal.
Mayat Maria Angela Olguin berhasil ditemukan di tempat sampah dalam kondisi tewas mengenaskan, tanpa busana dan tangan terikat.
Melansir dari Daily Star pada Rabu, 22 Maret 2023, Maria Angela Olguin awalnya hilang pada 19 Januari 2023.
Maria Angela Olguin hilang ketika menunggu ibunya di luar toilet stasiun metro Indies Verdes, Meksiko.
Dalam rekaman CCTV menunjukkan, gadis berusia 16 tahun itu dibawa pergi oleh seorang pria tak dikenal.
Kakak perempuan Maria, Elizabeth, meyakini adiknya telah diculik.
"Dari video-video itu sangat jelas bahwa saudara perempuan saya tidak pergi sendiri.
Maria Angela Olguin dibawa oleh seorang pria yang menarik lengannya.
Kamera tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya," ungkap Elizabeth.
Rocio Bustamante, ibu Maria, mengatakan bahwa sesaat sebelum putrinya menghilang,
Maria Angela Olguin sempat mengeluh sakit di lengannya seolah-olah seseorang di antara kerumunan telah menusuknya dengan jarum.
"Saya memeriksa lengannya tetapi semuanya normal," kata Bustamante.
Rocio Bustamante kemudian mengatur regu pencari untuk menemukan putrinya.
Setelah beberapa waktu, Maria Angela Olguin ditemukan masih hidup.
Maria Angela Olguin ditemukan oleh seorang pejalan kaki dalam kondisi mengenaskan di pinggiran Meksiko pada akhir Januari.
Foto Maria Angela Olguin beredar melalui sumber polisi di Twitter.
Jasad Maria Angela Olguin tampak kurus terbungkus selimut foil.
Saat ditemukan, Maria Angela Olguin hanya mengenakan pakaian dalam dan kaus kaki.
Sementara tangan dan kakinya diikat.
Pengacara bahkan menyebut tubuh Maria menunjukkan tanda-tanda pelecehan.
Belum diketahui siapa yang membawa Maria ke lingkungan Las Aguilas.
Pihak kepolisian setempat percaya dia pergi atas kemauannya sendiri.
Vicente Ramirez, direktur Polisi Kota Nezahualcoyotl memberikan keterangan kepada wartawan.
"Gadis itu mengatakan bahwa di tempat dia ditahan ada banyak gadis dan wanita lain, banyak yang berusia di bawah umur,
tetapi dia tidak bisa mengatakan lebih banyak," ungkapnya.
Keputusan pihak berwenang yang meragukan cerita Maria telah membuat geram banyak pihak.
Pemerintah dianggap tidak menganggap serius kekerasan terhadap perempuan.
Berita Populer TribunManado.co.id
Berita Update Portal TribunManado.co.id
Berita Update TribunManado.co.id di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com