Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 00.10 Wita, Mobil vs Truk, Penumpang Tewas Tergencet

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut terjadi di Jalur Singaraja-Amlapura, atau tepatnya di kilometer 7.500, Banjar Dinas Dangin Yeh, Desa Giri Emas, Bali.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi di Jalur Singaraja-Amlapura, atau tepatnya di kilometer 7.500, Banjar Dinas Dangin Yeh, Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali.

Kecelakaan maut tersebut terjadi pada Jumat 3 Maret 2023 sekitar pukul 00.10 Wita.

Kecelakaan maut ini melibatkan sebuah mobil Suzuki Carry DK 8-13 VD dan truk Hino P 9521 UE.

Akibat insiden kecelakaan ini, salah satu penumpang mobil tewas akibat tergencet.

Kondisi mobil Suzuki Carry DK 8-13 VD rusak parah akibat menabrak sebuah truk dari arah belakang, di Banjar Dinas Dangin Yeh, Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali pada Jumat 3 Maret 2023. Akibat kecelakaan ini penumpang mobil tewas tergencet. (Istimewa via TribunBali.com)

Hal tersebut berdasarkan penuturan Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya.

Ia pun mengungkap kronologi terjadinya insiden kecelakaan ini.

Awalnya mobil Suzuki Carry dikemudikan oleh Komang Adi Sumarbawa (25) warga asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali dengan membawa penumpang bernama Dayu Kade Mariani (60).

Mobil tersebut melaju dari arah timur menuju ke barat.

Namun pandangan pengemudi terganggu akibat cuaca buruk serta minimnya lampu penerang jalan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 12.00 WIB, Seorang Pemotor Tewas Seketika, Konvoi Moge Tabrakan dengan Bus

Sementara saat melintas di lokasi kejadian, terdapat sebuah truk Hino yang dikendarai oleh Zainol Hoji (41) warga asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Truk tersebut diparkir oleh Zainol di pinggir jalan.

Namun karena ukurannya cukup besar, truk itu kata AKP Sumarjaya terlalu mengambil badan jalan.

Alhasil mobil yang dikemudikan oleh Komang Adi Sumarbawa pun menghantam bagian belakang truk, hingga membuat penumpangnya Dayu Kade Mariani tergencet.

Warga yang mengetahui kejadian ini pun bergegas melakukan evakuasi terhadap korban, dibantu petugas kepolisian.

Proses evakuasi membutuhkan waktu selama beberapa menit, hingga kemudian Dayu Mariani berhasil dikeluarkan dan langsung dilarikan ke RS Pratama Giri Emas.

Namun naas, wanita yang diketahui bekerja sebagai pedagang itu dinyatakan meninggal dunia akibat mengalami cedera kepala berat.

Sementara sopir mobil berhasil selamat dengan mengalami luka lecet pada tangan kiri.

"Saat kejadian cuaca memang buruk, habis hujan. Lampu penerang jalan juga minim, sehingga suasananya cukup gelap. Ditambah lagi ada truk yang parkir dengan terlalu mengambil badan jalan, tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan yang lain. Sehingga mobil tersebut menabrak bagian belakang truk," terang AKP Sumarjaya.

Ditambahkan AKP Sumarjaya, Unit Laka Sat Lantas Polres Buleleng saat ini sedang melakukan proses penyelidikan, untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.

"Sopir mobil dan sopir truknya masih diperiksa," tandasnya. 

Baca juga: 3 Kecelakaan Maut yang Heboh Hari ini: Moge Tabrakan dengan Bus hingga Siswi SMP Tabrak Truk

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Senggol Bodi Bus saat Nyalip dari Kiri lalu Jatuh Terlindas

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Berita Terkini