Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Truk Hantam Motor, 2 Orang Tewas, Salah Satu Pengendara Diduga Mabuk

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan di jalan Panggang-Wonosari KM 03, Padukuhan Pudak, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi lagi.

Kecelakaan di jalan Panggang-Wonosari KM 03, Padukuhan Pudak, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta terjadi pada Minggu (26/2/2023) petang.

Kecelakaan maut melibatkan motor dan truk.

Akibat kecelakaan ini, pengendara sepeda motor dan penumpangnya tewas.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Panggang AKP Anang Prastawa.

Anang Prastawa menjelaskan perihal kejadian tersebut saat dihubungi melalui telepon Senin (27/2/2023).

Disinggung sopir apakah dalam keadaan mabuk, Anang mengatakan jika kasus ini sudah dilimpahkan ke Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Gunungkidul.

"Ada dua yang meninggal, korban SG (pembonceng) dinyatakan meninggal dunia terlebih dahulu oleh tim medis.

Adapun SM dinyatakan meninggal pada Minggu sekitar pukul 22.30 WIB,"kata dia.

Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul Iptu Darmadi mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kecelakaan dan mengamankan barang bukti.

Terkait dugaan sopir truk dalam keadaan mabuk, pihaknya masih memeriksa dan saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit.

"Masih menunggu hasilnya.

Tapi, memang ada dugaan (mabuk) dan masih menunggu kabar dari rumah sakit," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan antara truk dan sepeda motor terjadi di jalan Panggang-Wonosari KM 03, Padukuhan Pudak, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (26/2/2023) petang.

Kapolsek Panggang AKP Anang Prastawa mengatakan, peristiwa ini bermula ketika truk B 9387 BB yang dikemudikan oleh SM (34), warga Kalurahan Giriharjo, Panggang melaju dari Wonosari menuju arah Panggang.

"Sesampainya di TKP pengemudi tidak menguasai kendaraan, dan ban belakang sebelah kiri keluar dari aspal," kata Anang saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (27/2/2023).

Setelah keluar dari aspal, SM membanting stir ke kanan sampai keluar jalur.

Di saat bersamaan muncul sepeda motor matic Scoopy AB 4698 LR yang dikendarai MW (25) warga Giriwungu, Panggang dan pembonceng SG (42) warga Girimulyo, Panggang, sekitar pukul 17.15 WIB.

"Karena jarak terlalu dekat sehingga terjadi tabrakan," kata Anang.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Berita Terkini