TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Sragen - Ngawi, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan truk.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.
Baca juga: Dua Perusahaan Air Kemasan di Minut Sulawesi Utara Lakukan Bersih Sampah, Dalam Rangka HPSN
Baca juga: Live Streaming Gratis Final Carabao Cup Manchester United vs Newcastle United, Final Pertama ETH
Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.
Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.
Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.
Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.
Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.
Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.
Kecelakaan truk dan sepeda motor terjadi Jalan Raya Sragen - Ngawi, Dukuh Karanganyar, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Minggu (26/2/2023) sekira pukul 09.00 WIB.
Akibatnya, pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian.
Korban diketahui bernama Avin Putra Ardiansah (17) warga Dukuh Kenatan, RT 14, Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala.
Evakuasi korban dilakukan oleh tim relawan, termasuk dari PMI Kabupaten Sragen.
Korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
Ketua PMI Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutrisno mengatakan, pihaknya mendapat laporan kecelakaan oleh staf PMI pada pukul 09.31.
"Menindaklanjuti informasi tersebut, posko PMI Sragen melakukan respon."
"Sesampai di lokasi tim yang bertugas melakukan assesment lanjutan terdapat 1 korban meninggal dunia."
"Kemudian tim melakukan evakuasi pada korban," kata Ismail kepada Tribunjateng.com, Minggu (26/2/2/2023).
Menggunakan ambulans Rescue Medic Alfa 01 PMI Sragen, lantas korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
Ismail melanjutkan, kondisi korban meninggal dunia dengan luka serius di kepala.
"Korban mengalami pecah pada tempurung kepala bagian depan, beberapa luka sobek, dan lecet di sejumlah bagian badan," kaya Ismail.
Sementara itu untuk kronologi kejadian, hingga berita ini ditulis, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu Irwan Marviyanto belum bisa memberikan keterangan.
Kronologi
Ipda Irwan menuturkan, kronologi kecelakaan tersebut bermula truk Mitsubishi Light berhenti di bahu jalan sebelah kiri dengan menghadap timur untuk cek ban kendaraan.
Sedangkan pengendara Nmax berjalan dari arah barat ke timur.
"Menjelang kejadian, setelah selesai cek ban, truk tersebut bermaksud berjalan hendak masuk ke badan jalan dan menuju ke arah timur," kata Irwan.
Pada saat jarak sudah dekat, pengendara Yamaha Nmax tidak dapat menguasai laju kendaraannya.
Sehingga membentur bak sisi kanan truk Mitsubishi Light tersebut, maka terjadilah laka lantas.
Dia menjelaskan, pengendara motor, AP Ardiansah meninggal dunia.
"Kondisi pengendara motor mengalami 2 luka lubang, hematum kepala bagian belakang, jari tangan kanan lecet, kaki kiri lecet, dan meninggal dunia, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen," pungkas dia.
Tips Hindari Kecelakaan di Jalan
Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.
Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.
Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?
Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:
1. Manuver sembarangan
Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.
Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.
Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.
2. Melawan arah jalan
Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.
Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.
Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.
3. Sein kanan padahal belok kiri
Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.
Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.
Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.
4. Bermain ponsel
Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.
Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.
Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.
5. Lampu rem mati
Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.
Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.
Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.
6. Membunyikan klakson seenaknya
Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.
Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.
Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.
Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News
Telah tayang di TribunJateng.com