TRIBUNMANADO.CO.ID - Jasad anak laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di laut Manado Senin 20 Februari kemarin.
Setelah jadi misteri, kini Baru terungkap identitas si anak tersebut.
Identitas anak laki-laki yang ditemukan tewas terapung di Perairan Laut Pantai Batu Itang Kelurahan Molas Lingkungan 1 Kecamatan Bunaken, itu terungkap.
Berikut ini 3 fakta Jupras Patolenganeng, anak laki-laki yang jasadnya ditemukan di laut Manado
1. Jupras Patolenganeng anak usia 6 tahun
anak tersebut tenyata bernama Jupras Patolenganeng (6), warga Desa Kalasey 2 Jaga 4 Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa.
Kebenaran identitas tersebut terbukti saat Orang Tua Korban Melky Patolenganeng datang melihat anaknya dan melapor di Rumah Sakit Bhayangkara pada Senin malam (20/3/2023).
2. Seblum hilang sempat ikut sang ayah untuk cari kardus bekas
Kapolsek Bunaken Ipda Tripo menjelaskan awalnya korban bersama-sama dengan ayahnya dari Desa Kalasey menuju ke Pasar 45, pergi mencari Kardus Bekas untuk dijual.
Pada malam harinya mereka tidur sama-sama di samping Ruko-Ruko Kompleks Pertokoan Pasar 45.
Kemudian pada besok harinya sekitar pukul 06.00 Wita, Ayahnya bangun dan melihat korban sudah tidak ada di sampingnya.
"Ayah korban mencari keberadaan Korban di Kompleks Pasar 45, kemudian menuju Pasar Bersehati, lalu ke Sindulang dan kembali lagi ke Pasar 45, namun tidak ditemukan, sehingga pada pukul 17.00 Wita, ayah korban berencana akan ke Kantor Polisi, untuk melaporkan bahwa, anaknya telah hilang,"jelasnya.
3. Dapat Informasi Lewat Medsos
Sekitar pukul 19.00 Wita, ayah Korban, diberitahu oleh temannya jika mereka melihat di postingan Medsos, ada anak yang ditemukan meninggal di perairan laut.
"Kedua orang tersebut memperlihatkan foto yang diposting melalui medsos, setelah mengetahui informasi tersebut, Ayah Korban langsung menuju ke RS.Bhayangkara untuk mengecek Korban, setelah sampai di rumah sakit,"jelasnya.
Dari situ Polsek Bunaken bersama-sama dengan Petugas Identifikasi Polresta Manado dan Petugas RS.Bhayangkara untuk memastikan bahwa Korban adalah anaknya kemudian dilakukan pemeriksaan Visum oleh petugas identifikasi dan Petugas RS.Bhayangkara (Ren)
Kronologi Jasad Bocah yang Dikira Boneka Ditemukan di Laut Manado
Setelah menjadi misteri, akhirnya identitas bocah yang ditemukan di perairan Manado itu terbongkar.
Kronologi sampai akhirnya di bocah itu hilang pun terungkap.
Identitas keluarga si anak pun terungkap.
Bayi yang jasadnya ditemukan di laut Manado itu ternyata bernama Yupras Patolengane berusia 6 tahun 8 bulan.
Yupras Patolengane adalah bayi yang tinggal di pusat Kota Manado, tepatnya seputaran President Shopping.
Ayah kandung Yupras Patolengane bernama Melki Patolengane.
Ayah Yupras Patolengane bekerja sebagai pemulung.
Kronologi hilangnya Yupras Patolengane hingga akhirnya ditemukan menjadi jasad di laut Manado
Dari info yang dikutip TRIBUNMANADO.CO.ID di halaman Facebook SULAWESI UTARA COMMUNITY dijalaskan kalau pada pukul 05.30 Wita Senin 20 Februari 2023, Yupras Patolengane dinyatakan hilang oleh pihak keluarga di seputaran president shopping .
Dari saat itu. Keluarga terkhususnya ayah korban mencari keberadaan Yupras Patolengane.
Nanti sekitar pukul 17 Wita atau senin sore keluarga dapat info bahwa korban telah di temukan di bagian Tongkaina dalam keadaan meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya kalau Akfruandi Antara (30) warga Kelurahan Tumumpa, Tuminting, Manado, tak mengira akan menemukan sesosok mayat saat pulang dari menangkap ikan, Senin 20 Februari 2023.
ABK yang bekerja di KM Rafael ini adalah orang yang pertama kali menemukan jenazah bocah tanpa identitas di perairan Manado.
Saat ditemui Tribunmanado.co.id, ia mengatakan jika awalnya berpikir bahwa bocah tersebut adalah boneka.
"Awalnya saya pikir itu boneka. Tapi pas lebih dekat ternyata mayat," ujarnya.
Usai menemukan jenazah tersebut, ia lalu memberitahu beberapa ABK lainnya.
Betapa terkejutnya mereka saat melihat jenazah tersebut ternyata adalah anak usia sekitar lima tahun.
"Kami kaget. Lalu setelah tahu itu mayat kami mencoba mengangkat dengan perahu kecil," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso menerangkan saat ditemukan korban dalam posisi terlentang sedang mengapung.
Pakaian yang digunakan yaitu kaos kerah berwarna Merah dan celana panjang jeans warna biru dongker, kantong samping.
"Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh ABK Kapal Ikan KM Rachel 01," ujarnya.
Menurutnya saat itu saksi bersama seluruh ABK yang berjumlah 26 Orang dari arah Laut akan menuju ke Pelabuhan Tumumpa sekitar Pukul 12.30 Wita.
"Saksi dan beberapa orang ABK melihat benda berupa Boneka sedang terampung dan saat mendekati dan saat akan melintas di samping Kanan Kapal, saksi memastikan yang terapung tersebut adalah seorang anak yang diperkirakan berusia sekitar 8 Tahun sampai 9 tahun.
Sehingga saksi langsung memerintahkan untuk memutar kapal dan mendekati anak yang sedang terapung,"ujarnya.
Lanjutnya saksi kemudian menginformasikan hal tersebut ke Kasat Polairud Polresta melalui telephone.
"Saksi kemudian menggadeng Perahu Sekuci menggunakan Kapal KM RACHEL 01 menuju ke Pelabuhan TPI Tumunpa dan dijemput oleh Tim Inavis Polresta Manado," ujarnya. (Ind/Ren/Nie)
Baca Berita Lainnya di: Google News