TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Silakarang, desa Silakarang, Sukawati, Gianyar.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.
Baca juga: Gempa Bumi Terkini Guncang Indramayu Jabar Senin 20 Februari 2023, Pusatnya di Laut, Info BMKG
Baca juga: Helikopter Mendarat Darurat, Kapolda Jambi Alami Patah Tulang, Begini Kondisi Penumpang Lainnya
Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.
Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.
Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.
Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.
Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.
Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.
Kejadian terjadi pukul 02.15 WITA.
Tragedi kecelakaan maut itu melibatkan Honda Beat bernomor polisi DK 3656 BY, yang dikendarai I Komang Anggara Putra (20) asal Banjar Lebah, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Gianyar.
Dan Yamaha N-Max bernomor polisi DK 2528 KAK, yang dikendarai oleh I Wayan Ardika (19) asal Banjar Rangkan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Tragedi kecelakaan maut terjadi saat pengendara Beat datang dari Denpasar menuju arah Ubud.
Namun setibanya di TKP, pengendara sepeda ia mengambil haluan terlalu ke kanan.
Dan pada saat bersaman, melaju sepeda motor Yamaha N-Max, yang datang dari arah sebaliknya.
Akibatnya, tabrakan pun tak bisa hindari hingga keduanya terjatuh dan mengalami luka-luka.
Kanit Laka Polsek Sukawati, AKP I Made Weta, seizin Kasatlantas menjelaskan, berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan itu diduga akibat pengendara beat terlalu mengambil haluan ke kanan.
"Kedua korban dilarikan ke RSU Ari Santi Ubud.
Namun nyawa pengendara Beat tak bisa diselamatkan," ujar Weta.
Tips Hindari Kecelakaan di Jalan
Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.
Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.
Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?
Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:
1. Manuver sembarangan
Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.
Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.
Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.
2. Melawan arah jalan
Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.
Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.
Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.
3. Sein kanan padahal belok kiri
Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.
Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.
Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.
4. Bermain ponsel
Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.
Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.
Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.
5. Lampu rem mati
Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.
Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.
Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.
6. Membunyikan klakson seenaknya
Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.
Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.
Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.
Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News
Telah tayang di TribunBali.com