TRIBUNMANADO.CO.ID - Bersiaplah bagi warga yang membuang sampah di Manado, akan menerima sanksi.
Khususnya mereka yang terekam saat membuang sampah.
Mereka akan dipanggil dan akan menerima sanksi, sebab Pemkot Manado sudah mengantongi buktinya.
Baca juga: Dipimpin Stephanie Monintja, DPC Hanura Manado Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir
Wali Kota Manado Andrei Angouw.(HO)
Pemerintah Kota Manado memang sekarang sudah sangat serius untuk penanganan sampah.
Sebab sampah ditengarai sebagai penyebab banjir di Manado.
Banyak tumpukan sampah yang menyumbat aliran air.
Pemberian sanksi dianggap sebagai solusi agar warga tak lagi buang sampah di aliran air, di antaranya sungai dan saluran air.
Baca juga: Pelebaran Sungai Mahawu Manado Dimulai, Suwu : Ini Untuk Cegah Banjir Susulan
Pemkot Manado mengoleksi video para pembuang sampah di sungai.
Video itu diperoleh dari CCTV yang dipasang di sungai.
"CCTV itu dipasang di tempat di mana warga kerap buang sampah sembarangan di sungai," kata Wali kota Manado Andrei Angouw Jumat (17/2/2023).
Sebut Andrei Angouw, video itu ada di Dinas Kominfo. Dipastikan pelakunya dapat sanksi tipiring dan kemungkinan diviralkan. "Agar ada efek jera," katanya.
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi dan Banjir Pesisir di Sulawesi Utara, Info BMKG Potensi Terdampak
Sejauh ini, beber Andrei Angouw, penerapan sanksi tipiring bagi pembuang sampah sembarangan berlangsung baik. Puluhan masyarakat berhasil terjaring.
"So far so good," kata dia.
Bekerja sebagai pemungut sampah. Musuhnya dua. Sampah sekaligus orangnya. Tribunmanado.co.id mengamati pengangkutan sampah di penahan sampah di bawah jembatan Megawati beberapa waktu lalu.
Para pemungut sampah bekerja keras mengangkut aneka sampah yang tersangkut di penahan itu.
Sampah yang bisa membuat orang bergidik. Dari botol plastik, pembungkus kondom, obat nyamuk cair, botol parfum, pembungkus oli dan pilox.
Ini jenis sampah yang sulit diurai di laut hingga membahayakan ekosistem laut.
"Bahkan kadang kita dapat kotoran manusia dan hewan mati," kata Refly seorang petugas.
Sekali angkut, beber dia, sampah bisa mencapai tiga dum truk.
Itu saat hujan deras.
"Jika tidak biasanya capai satu dum truk," katanya.
Dikatakan Refly, pihaknya mengangkut sampah dua kali sehari.
Pagi dan sore. Volumenya sama banyak.
"Saat kami sementara angkat pagi, sampah sampah terus berdatangan di sungai, itu yang akan kita angkat sore," kata dia sambil menunjuk bungkusan merah yang terapung di air. Wajahnya sedih.
Refly mengaku kerap menegur warga yang buang sampah di sungai.
Namun teguran itu dibalas ledekan.
"Mereka meledek kami dengan sengaja membuang sampah di laut," katanya.
Jengah dengan ledekan itu, akhirnya Refly dan kawan kawan pilih berdiam diri.
Mereka menyalurkan energi "kemarahan" dalam kerja.
"Kami angkut saja sampah ini, ini memang tugas kami, tapi sebaiknya ada kesadaran dari warga," katanya.
Tentang Manado
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.
Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.
Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (Art)