Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Pemotor Kawasaki Ninja Tewas, Ngebut Tabrak Pot Lalu Terpental 30 Meter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas BPBD Surabaya mengevakuasi korban pengemudi Kawasaki Ninja yang menabrak pot pembatas jalan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Demak, Dupak, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur pada hari ini Senin pagi dini hari.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor yang mengalami tabrakan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pengendara motor tewas seketika.

Baca juga: Gempa Magnitudo 7.9 SR Senin 6 Februari 2023, Guncang di Darat, Lebih dari 50 Orang Tewas

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 17.00, 16 Orang Tewas dan 66 Jadi Korban, Tabrakan Beruntun 49 Kendaraan

Kecelakaan lalu lintas merupaka suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu, sebagai pengguna jalan raya diimbau selalu berkendara dengan hati-hati dan ekstra waspada.

Jangan lupa untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas serta berdoa sebelum bepergian dengan kendaraan agar mendapat perlindungan dan keselamatan sampai tujuan.

Agoestinus Eko Jat (38) pemotor Kawasaki Ninja bernopol L-3439-AAR tewas seketika dengan luka parah di kepala, usai terlibat kecelakaan tunggal di depan toko material Jalan Demak No.307, Dupak, Krembangan, Surabaya, Senin (6/2/2023) dini hari.

Motor jenis mesin 2 tak warna hitam yang dikendarainya itu, diduga menghantam pot taman pembatas tengah jalan.

Kuatnya benturan dalam insiden tersebut, membuat tubuh korban terpental hingga terseret sejauh sekitar 30 meter ke arah lajur ruas jalan depannya.

Akibatnya, berdasarkan visum luar di lokasi oleh Tim Medis, korban mengalami luka parah di kepala, hingga meninggal dunia di lokasi.

Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Eko Adi Wibowo menerangkan, insiden kecelakaan tunggal tersebut bermula saat pemotor melahu dari arah selatan, kawasan Sawahan, menuju ke utara, kawasan Krembangan.

Setibanya di ruas jalan depan toko alat bangunan, pemotor menghantam pot taman yang berada di pembatas tengah jalan.

Kuatnya benturan tersebut, menyebabkan tubuh pemotor tersebut, terjatuh ke aspal jalan, dan hentakan yang ditimbulkan akibat benturan tersebut membuat korban terseret sekitar 30 meter.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah orang saksi.

Pemotor tersebut diduga mengemudi dalam keadaan mengantuk, hingga terlibat kecelakaan tunggal tersebut.

"Akibatnya korban mengalami luka dikepala dan meninggal dunia di TKP.

Lalu dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

(Penyebab) diduga mengantuk," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (6/2/2023).

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kota Surabaya Hidayat Syah menduga, korban mengendarai motor dengan laju yang terbilang cukup kencang.

Sehingga, mengakibatkan, korban sempat kehilangan kendali hingga menabrak pembatas tengah jalan.

Informasi mengenai hal tersebut diperolehnya dari kesaksian sejumlah orang saksi di lokasi, yang dihimpun oleh petugas BPBD Kota Surabaya.

"Untuk korban yang melaju cukup kencang hilang kendali kendaraan dan menabrak pembatas jalan," katanya saat dihubungi TribunJatim.com.

Kecelakaan lainnya

Terjadi kecelakaan di Tol Caruban-Nganjuk, Jawa Timur, KM 637.200, jalur A, Minggu (5/2/2023) siang.

Mobil Honda HRV bernopol L-1214-FV menabrak pembatas tengah jalan hingga terbalik.

Empat orang, termasuk sopir dikabarkan terluka akibat kecelakaan tersebut.

Korban luka berat, Sugiarto Heri (53) warga Sukodono, Sidoarjo, mengalami luka patah tulang kaki kanan, tulang patah tangan kanan, dan sobek kulit kaki kiri.

Sedangkan, korban luka ringan, Elizabeth Kriswidyawati Saptaningsih (53) warga Sukodono, Sidoarjo; Agatha Kriswiharsi (60), warga Rungkut, Surabaya; dan, Ignatius Irianto (64) warga Rungkut, Surabaya.

Kanit PJR Jatim IV Ditlantas Polda Jatim, AKP Nanang Sujianto menerangkan, insiden kecelakaan tunggal tersebut, bermula saat mobil berbodi warna putih itu melaju dari arah Solo menuju Surabaya.

Setibanya, di KM 637.200, jalur A, sopir kehilangan kendali sehingga mobil melaju oleng ke sisi kanan jalan hingga menghantam pembatas tengah jalan.

Benturan yang keras membuat bodi mobil terpelanting hingga terbalik di tengah ruas jalan.

"Mobil menabrak median tengah dan terguling di lajur 1 atau lajur lambat," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (5/2/2023).

Berdasarkan hasil analisis olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan sejumlah saksi, AKP Nanang Sujianto menduga, insiden kecelakaan tunggal tersebut disebabkan karena sopir mengemudi dalam keadaan mengantuk.

"Diduga pengemudi hilang konsentrasi mengantuk," pungkasnya.

(TribunJatim.com)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunJatim.com dan TribunJatim.com 

Berita Terkini