TRIBUNMANADO.CO.ID, ALJAZAIR - Ketua ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, usai konferensi PUIC ke-17 di Aljazair.
Hubungan diplomatik Indonesia-Iran yang sudah sangat erat sejak 1950, sekarang semakin ditingkatkan salah satunya melalui kerjasama parlemen kedua negara. '
Puan menyatakan bahwa di tahun 2023 ini DPR-RI sebagai Ketua ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), dia telah meminta dukungan parlemen Iran sekaligus juga siap berdialog dalam upaya mencari input untuk mencapai perdamaian dan kesejahteraan dunia.
'' Kepada Bapak Ghalibaf saya juga menekankan pemberdayaan perempuan adalah kunci untuk mencapai pembangunan dunia yang inklusif, damai dan stabil, sehingga saya juga berharap dukungan dari Iran terhadap isu pemberdayaan perempuan kedua negara dan kerja sama internasional terkait kesetaraan gender, '' ujar Puan saat itu.
Ketua DPR RI mengatakan, kedua negara memiliki kesamaan pandangan pada forum regional dan internasional, saya juga tekankan bahwa Indonesia-Iran harus terus memperkuat kerja sama salah satunya dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan bagi rakyat Palestina.
Seusai bertemu dengan Ketua Parlemen Iran, Puan Maharani juga bertemu dengan Ketua Parlemen Azerbaijan, Sahiba Gafarova, usai konferensi Parliamentary Union of the Organization of Islamic Cooperation (OIC) ke-17 di Aljazair.
Sebagai sesama perempuan yang menjabat Ketua Parlemen di negara yang sama-sama berpenduduk mayoritas Muslim, tentu kami berbincang soal kepemimpinan perempuan di negara-negara Muslim.
'Ibu Gafarova juga meminta dukungan parlemen Indonesia terkait kerja sama jaringan gerakan non-blok bagi parlemen negara-negara OKI, '' dan saya sampaikan siap mendukungnya, '' ujar Puan meyakinkan.
Sahiba Gafarova sekaligus juga mengundang Puan Maharani bersama delegasi DPR RI untuk kunjungan kerja resmi ke Azerbaijan. '' Terima kasih undangannya, Madam Speake, '' ujar Ketua DPR RI perempuan pertama di Indonesia ini.