TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bendungan Kuwil Kawangkoan belum lama diresmikan Presiden Jokowi Widodo.
Pembangunan mega proyek yang menelan anggaran Rp 1,9 triliun ini tujuannya untuk mencegah banjir Kota Manado, Sulawesi Utara.
(berita terbaru banjir di Manado Sulawesi Utara: klik link)
Namun nyatanya, Jumat (23/1/2023), Kota Manado kebanjiran setelah diguyur hujan lebat sejak dini hari.
Isu ini pun cukup mencuat ke publik.
Pemprov Sulawesi Utara pun memberikan penjelasan kaitan Bendungan Kuwil Kawangkoan.
Sekretaris Provinsi Sulut, Steven Kepel, mengatakan Bendungan Kuwil Kawangkoan ini untuk mencegah kiriman air dari daerah atas yang mengalir di Sungai Tondano.
"Bendungan Kuwil Kawangkoan itu di Sungai Tondano yang meluapkan sungai yang lain," katanya.
Pasalnya, Kota Manado ini dialiri beberapa sungai, bukan hanya Sungai Tondano.
Ia mencontohkan yang meluap, misalnya Sungai Bailang.
Alhasil daerah di Kecamatan Tuminting dan Bunaken kena dampak luapan air tersebut.
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Filipi 4:19 TB, Pertolongan Tuhan Selalu Tersedia
Baca juga: Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey Batalkan Keberangkatan, Pantau Lokasi Banjir Manado
Selain itu ada lagi Sungai Tikala dan Sungai Sario.
"Masih sementara pengamatan, pak gubernur langsung turun ke lokasi-lokasi tergenang," kata Mantan Kepala Dinas PUPR Sulut ini.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Sulut, Steven Evans Liow, menjelaskan Bendungan Kuwil Kawangkoan hanya menangani Sungai Tondano.
Sementara daerah lain seperti Sungai Tikala belum tertangani fasilitas seperti Bendungan Kuwil Kawangkoan.