Imlek 2023

Umat Tridharma Klenteng Kwan Kong Khusyuk Doakan Manado Sulawesi Utara di Tahun 2023

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Pecinan, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (22/1/2023).

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Umat Tridharma Klenteng Kwan Kong, Manado, Sulawesi Utara, memohon kesehatan dan perlindungan di tahun Kelinci Air. 

Permohonan itu dipanjatkan dalam sembahyang tahun baru di Klenteng Kwan Kong, Sabtu (21/1/2023).

Sembahyang berlangsung pukul 23.00 Wita, atau sejam sebelum pergantian tahun. 

"Kami berdoa agar diberi kesehatan dan perlindungan di tahun yang baru," kata Wakil Ketua Klenteng Kwan Kong, Johan Rawung. 

Ungkap Rawung, pada kesempatan itu umat juga mengucapkan syukur kepada Tuhan atas kesehatan, perlindungan, dan suasana harmonis yang diberikan di tahun lama.

Mengenakan baju merah, umat Tridharma Klenteng Kwan Kong bersembahyang dengan khusyuk. 

Suasana Klenteng Kwan Kong sendiri terlihat meriah.

Ada ratusan lampion dipasang di halaman klenteng. 

Tak hanya umat Tridharma, warga Manado dari berbagai suku dan agama turut hadir di halaman klenteng.

Mereka menikmati berbagai atraksi yang disajikan. 

Perayaan malam Imlek di Pecinan Manado, Sulawesi Utara, berlangsung spektakuler.

Pesta kembang api berlangsung hampir sejam lamanya, pada pukul 00.00-01.00 Wita, Minggu (22/1/2023).

Kembang api dipasang dari arah Klenteng Ban Hin Kiong, Kwan Kong, dan Kong Zi Miao.

Alhasil, langit di Pecinan berwarna-warni di malam Imlek.

Tak hanya mercon, dipasang pula petasan rantai di atas bangunan serta di jalan.

Umat Tridharma percaya bunyi petasan di malam tahun baru Imlek dapat mengusir roh jahat supaya tahun baru berjalan lebih baik.

Kemeriahan lainnya adalah barongsai dan liong.

Barongsai dimainkan di halaman klenteng sedang liong di jalanan.

Musik yang menyertai permainan barongsai dan liong bersaing dengan bunyi petasan.

Imlek kali ini bukan hanya perayaan umat Tridharma, tapi juga pesta bagi warga Manado.

Baca juga: Simpatisan ISIS Ditangkap Densus 88, Diduga Teroris di Yogyakarta

Baca juga: FOTO: Presiden Jokowi Pulang, Pasar Karombasan Manado Sulawesi Utara Kotor Lagi 

Ribuan warga Manado yang tumpah ruah di kawasan Pecinan menikmati suasana Imlek yang sangat khas tersebut.

Mereka mengabadikan setiap momen itu lewat ponsel.

Kembang api, barongsai, dan diri sendiri dipotret dengan berpose di depan patung kelinci yang terpasang di Klenteng Ban Hin Kiong atau di spot klenteng lainnya.

Imlek Manado juga jadi pesta kerukunan.

Para petinggi agama di Manado berkunjung ke klenteng dan disambut hangat.

"Imlek di Manado luar biasa," kata Hj Rogaya, Kakan Kemenag Manado, Minggu (22/1/2023).

Rogaya menyebut, toleransi umat beragama sangat terlihat dalam perayaan Imlek di Manado.

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, turut hadir dalam perayaan Imlek di Manado.

Andrei Angouw hadir bersama sang istri, Irene Pinontoan Angouw, serta anak-anak mereka.

Andrei Angouw seorang diri berdoa di Klenteng Ban Hin Kiong.

Suasana Pecinan Manado, Sulawesi Utara, di malam tahun baru Imlek, Sabtu (21/1/2023). (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Andrei Angouw adalah wali kota pertama di Indonesia yang beragama Konghucu.

Ia berharap tahun yang baru lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Tahun baru tentu lebih baik," kata dia.

Andrei Angouw memuji suasana Pecinan yang meriah dan didatangi ribuan warga dari berbagai etnis dan agama.

Baca juga: Berita Kriminal Sulut: 3 Pelaku Curanmor Ditangkap ROTR, Penganiayaan di Kalasey, Remaja Bawa Sabu

Baca juga: Gempa Magnitudo 4.9 SR Minggu 22 Januari 2023, Baru Saja Guncang Papua, Berikut Info Terkini BMKG

"Ini merupakan bukti bahwa Manado itu rukun," katanya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkini