Gempa Bumi

Gempa di Laut Yogyakarta Sabtu 17 Desember 2022, Berikut Info Terkini BMKG Magnitudonya

Penulis: Glendi Manengal
Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa terkini hari ini di wilayah Yogyakarta, Sabtu 17 Desember 2022

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terkini di wilayah Yogyakarta pagi ini.

Diketahui gempa bumi melanda wilayah Gunung Kidul, DIY pada pukul 06.32 WIB, Sabtu 17 Desember 2022.

Berdasarkan info BMKG gempa ini berkekuatan magnitudo 2,6 berpusat di laut.

Sementara itu gempa berpusat pada kedalaman 35 kilometer.

Titik lokasinya ada di koordinat 8.7 LS - 110.25 BT.

Pusat gempa di laut 88 kilometer barat daya Gunung Kidul, DIY.

Berikut info gempa yang dibagikan BMKG.

"Info Gempa Mag:2.6, 17-Des-22 06:32:11 WIB, Lok:8.7 LS - 110.25 BT (dilaut 88 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn: 35 Km ::BMKG-KRK" tulis BMKGJogja.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Sabtu 17 Desember 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Arti Mimpi Tentang Lidah, Jadi Pertanda Baik atau Buruk? Begini Tafsirannya

Jenis-jenis Gempa Bumi

Gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebab dan kedalaman sumber gempa.

Berikut ini klasifikasi gempa bumi:

a. Jenis gempa berdasarkan penyebabnya

1. Gempa Vulkanik

Jenis gempa bumi vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.

Gempa vulkanik terjadi karena getaran dari dalam bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, biasanya gunung berapi ini merupakan gunung aktif.

Contoh gunung berapi adalah Gunung Bromo, Gunung Una-Una, Gunung Krakatau, dan Gunung Merapi.

2. Gempa Tektonik

Jika gempa bumi vulkanik disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, maka lain halnya dengan gempa tektonik.

Gempa bumi tektonik terjadi karena adanya geseran lapisan kulit bumi karena lepasnya energi di zona penunjaman.

Geseran lapisan bumi ini memiliki kekuatan yang cukup besar.

Contoh gempa tektonik yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa Pangandaran 2006.

3. Gempa runtuhan atau terban

Gempa bumi berdasarkan penyebabnya yang ketiga adalah gempa runtuhan atau terban.

Jenis gempa ini disebabkan oleh runtuhan misalnya tanah longsor, gua yang runtuh, batuan gunung yang runtuh, dan lain-lain.

b. Jenis gempa berdasarkan kedalamannya

1. Gempa bumi dalam

Jenis gempa bumi berdasarkan kedalaman yang pertama ini dikategorikan sebagai gempa bumi dalam.

Pusat gempa (hiposentrum) ini diperkirakan mencapai lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi atau berada di dalam kerak bumi.

Pada umumnya jeni gempa bumi ini tidak terlalu berbahaya.

2. Gempa bumi menengah

Kategori gempa bumi menengah memiliki hiposentrum antara 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi.

Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan.

Jenis gempa bumi ini menimbulkan getaran yang dapat dirasakan manusia.

3. Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal berada di kedalaman kurang dari 60 km dari permukaan bumi.

Jenis gempa ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar karena dekat dengan permukaan bumi.

Istilah-istilah lain dalam gempa

1. Foreshocks

Foreshocks adalah gempa bumi yang mendahului gempa bumi yang lebih besar di lokasi yang sama.

Namun, suatu gempa bumi tidak dapat diidentifikasi sebagai gempa pendahuluan (foreshock) sampai setelah gempa bumi yang lebih besar di daerah yang sama terjadi.

2. Main shock

Gempa utama yaitu sebuah gempa yang sering dilaporkan ketika terjadinya.

3. Aftershocks

Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil yang terjadi di area yang sama.

Biasanya gempa ini terjadi setelah adanya gempa utama (main shock) dengan skala lebih dari 6 skala richter.

Gempa susulan disebabkan oleh adanya jarak kurang lebih satu hingga dua patahan, kemudian gempa susulan menyesuaikan dengan bagian patahan yang tergelincir saat gempa utama terjadi.

4. Earthquake Swarm

Earthquake swarm atau gempa bumi swarm adalah gempa yang terjadi di satu lokasi dengan banyak hitungan gempa.

Jenis gempa ini sering dikaitkan dengan aktivitas vulkanisme.

5. Primary and Secondary Quake

Gempa primer adalah gempa yang terjadi terlebih dahulu karena getaran gempa ini memiliki kecepatan rambat paling besar.

Sedangkan gempa sekunder adalah memiliki kecepatan getaran yang lebih rendah.

(TribunManado.co.id)

Berita Terkini