Air Minum Isi Ulang

Hasil Penelitian FKM Unsrat, 20 Persen Air Minum Isi Ulang di Manado Sulut Tercemar Bakteri E-coli

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Kesehatan Masyarakat, Prof Dr dr Grace Debbie Kandou MKes, sekaligus Guru Besar FKM Unsrat, Manado Sulawesi Utara.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jauh sebelum temuan BPOM yang disampaikan ke Wali Kota Manado, Andrei Angouw, hasil penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat ( FKM ) Universitas Sam Ratulangi ( Unsrat ) menemukan fakta serupa.

Penelitian FKM menemukan air minum isi ulang di Kota Manado tercemar bakteri Escherichia coli ( E-coli ).

Hal ini diungkapkan Guru Besar FKM Unsrat, Prof Dr dr Grace Debbie Kandou MKes.

Katanya, penelitian itu dilakukan lima tahun lalu.

"Temuan kami waktu itu, 20 persen dari air isi ulang di depot-depot itu tercemar e-coli," kata Prof Kandou kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (08/12/2022) malam.

Katanya, penelitian itu dilakukan di Manado dengan sistem sampel.

Artinya bisa saja persentase tercemar lebih banyak.

Katanya, seharusnya air minum yang sehat itu negatif bakteri apapun.

"Hasilnya harus zero bakteri atau zat lainnya," katanya.

Kendati sudah lima tahun lalu namun ia memperkirakan kondisi saat ini bisa saja sama.

"Temuan BPOM memperkuat penelitian kami lalu," kata Kandou yang notabene mantan Dekan FKM Unsrat.

Menyikapi fakta ini, menurut dia, Pemerintah Kota Manado harus memperkuat pengawasan dan kontrol terhadap usaha air minum isi ulang.

"Pastikan para pelaku usaha ini menjalankan aturan," ujar dia.

Penjelasan BBPOM

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BBPOM ) Manado, Sulawesi Utara, memberikan penjelasan terkait temuan bakteri patogen pada air minum isi ulang yang dikonsumsi masyarakat.

Kepala BPOM Manado Dra Hariani Apt menjelaskan, efek bakteri patogen ini akan merusak pencernaan seperti diare.

"Memang ada beberapa bakteri ini hanya ada di air yang bisa dari sumber dan prosesnya tidak bagus," jelasnya Kamis (8/11/2022).

Lebih lanjut dijelaskannya, terdapat bakteri yang bisa mati ketika dimasak air mendidih.

sebagian besar air isi ulang tidak dimasak ulang.

"Kadang-kadang di rumah makan dan dari galon langsung diletakan di ceret-ceretnya.

Makanya sumber ini harus dikembalikan, karean ini diminum oleh banyak orang,"jelasnya.

Hariany mengatakan akan bekerja sama dengan pemerintah kota Manado untuk melakukan pengawalan.

Mengingat air minum isi ulang berada di bawah kewenangan dinas kesehatan.

"Kita akan saling bantu membantu, dengan cara semua pelaku usaha yang memproduksi air isi ulang kita akan lakukan bimtek.

Supaya mereka tau apa yang harus dilakukan," jelasnya. (ndo)

Antisipasi Bahaya Patogen, Warga Manado Sulawesi Utara Beralih ke Air Mineral Merek Terkenal

Berita Terkini