TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut update korban Gempa Cianjur, Jawa Barat.
Sampai berita ini diterbitkan, korban telah bertambah menjadi 62 orang meninggal dunia.
Hingga 25 orang lainnya dilaporkan masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Berdasarkan Data terbaru Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, ada 62 korban meninggal dunia per pukul 19.34 WIB.
Ke-62 korban jiwa tersebut tersebar di beberapa desa.
Baca juga: Gempa Cianjur Tewaskan 6 Orang Siswa Hingga Banyak Warga Mengungsi di Tenda Darurat di Gekbrong
Baca juga: Gempa Cianjur, Bangunan RS Retak, Korban Terpaksa Dirawat di Area Parkir Hingga Lorong
Diantaranya, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
Dari keterangan BNPB yang diterima Tribunnews.com, masih ada 25 orang yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Dilaporkan juga ada 79 orang lain yang luka-luka dan 5 ribu lebih warga yang mengungsi.
Kerusakan Infrastruktur
BNPB juga mencatat kerusakan yang diakibatkan dari gempa bumi di Cianjur.
Berikut datanya:
- 2.272 rumah rusak
- 1 pondok pesantren rusak berat
- RSUD Cianjur rusak ringan
- 4 gedung pemerintah rusak
- 3 sarana pendidikan rusak
- 1 rumah ibadah rusak
Baca juga: Warga Berhamburan, Sampai Teriak Minta Ambulans Akibat Guncangan Gempa Cianjur 5,6 Magnitudo
Selain itu, gempa juga menyebabkan tanah longsor yang menutup jalan lintas provinsi.
Kerusakan juga dialami di luar Kabupaten Cianjur, seperti:
- 46 rumah rusak di Kabupaten Bogor
- 443 rumah rusak di Kabupaten Sukabumi
- 14 rumah rusak di Kota Sukabumi.
BNPB mengimbau masyarakat untuk mengungsi jika kondisi rumah belum aman.
Warga juga diminta untuk waspada gempa susulan.
Aliran Listrik Terganggu
Sementara itu, sebanyak 366.675 pelanggan di Cianjur tak dapat pasokan listrik.
Hal tersebut karena sebanyak 1.957 gardu distribusi listrik tak bisa berjalan karena rusak akibat gempa.
Manager PLN UP3 Cianjur, Muhammad Hermansyah mengungkapkan, PT PLN saat ini sedang melakukan pemulihan jaringan listrik yang padam akibat gempa.
"Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur. Setelah memastikan tidak ada gempa susulan, petugas bergerak ke lapangan untuk menormalkan kondisi kelistrikan," ungkap Hermansyah seperti yang dilansir Kompas.com.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur untuk memastikan keselamatan warga sebelum melakukan pemulihan jaringan listrik.
Ratusan petugas PLN juga sudah diterjunkan siang tadi guna melakukan pemulihan jaringan listrik.
Hingga pukul enam sore, 33 persen penyaluran pelanggan sudah dipulihkan.
"Tentunya dalam pelaksanaan tugas petugas tetap mengedepankan keselamatan warga," tambah Hermansyah.
Sekitar 50 ribu pelanggan terdampak sudah berhasil dinormalkan distribusi jaringan listrik.
Hermansyah juga mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadao bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana.
"Warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter," lanjutnya.
Tak hanya percepatan pemulihan listrik, PLN juga mengirimkan bantuan beras hingga mi instan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.
(*)
Baca Berita Tribun Manado DI SINI
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com