Minut Sulawesi Utara

Desa Mapanget Minut Dihebohkan dengan Penemuan Mayat, Hukum Tua Berharap Tidak Terjadi Lagi

Penulis: Fistel Mukuan
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Hukum Tua Desa Mapanget, Gerald Kalesaran, didampingi perangkat Desa Mapanget.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Warga Perum CBA Gold di Desa Mapanget, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan penemuan sosok lelaki yang sudah meninggal dengan seutas tali.

Peristiwa terjadi pada Minggu (13/11/2022) malam.

Korban bernama Djekly Piay (32).

Gerald Kalesaran, Plt Hukum Tua Desa Mapanget ketika ditemui tribunmanado.co.id di kantornya mengatakan, kasus ini yang pertama di tahun 2022.

"Kasus gantung diri ini pertama di tahun 2022, terakhir terjadi di desa ini kalau tidak salah terjadi kasus yang sama di tahun 2012," kata Gerald Kalesaran.

Menurut Hukum Tua, korban asli warga Minahasa, tapi akan dimakamkan di rumah istrinya yang berada di Manado.

"Korban hana domisili disini," ungkap Gerald Kalesaran.

Dengan begitu, sebagai Plt Hukum Tua Desa Mapanget, Gerald Kalesaran memohon kepada masyarakat agar hal-hal seperti ini tidak terulang lagi.

"Dari segi agama hal ini sangat dilarang, dan itu juga diterapkan di Desa Adat Mapanget ini," tegasnya.

Gerald Kalesaran mengatakan, ini menjadi pelajaran bagi semua masyarakat di Desa Mapanget.

Dengan begitu Gerald Kalesaran meminta, jika ada masyarakat yang mungkin terpikirkan hal-hal seperti itu agar sampaikan ke keluarga terdekat, dokter, atau psikolog.

"Begitu juga bagi keluarga, jika melihat ada di sekitar kita yang merasa stres atau merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidup dengan cara seperti ini, segera sampaikan ke dinas kesehatan dan psikolog atau pemerintah setempat agar dicarikan solusinya," pungkasnya.

Pria yang Ditemukan Meninggal di Mapanget Sulawesi Utara, Baru Menikah 2 Bulan, Dimakamkan Hari Ini

Jenazah pria bernama Djekly Piay (32), yang ditemukan keluarga meninggal di rumahnya Perum CBA Gold Mapanget Minahasa Utara, dimakamkan hari ini di Kelurahan Kairagi Weru Kota Manado.

Seperti diketahui, pria ditemukan meninggal terjadi pada hari Minggu 13 November 2022 kemarin, sekitar pukul 18.30 Wita.

Hari ini Senin (14/11/2022), dari pantauan tribunmanado.co.id di lokasi kejadian sementara berlangsung ibadah pelepasan jenazah korban.

Setelah ibadah pelepasan, jenazah korban akan dibawah ke Kairagi Weru, Kota Manado.

Ibadah pelepasan selesai pukul 11.00 Wita.

Berdasarkan penuturan warga di saat rumah duka, korban baru dua bulan menikah.

Namun, akhir-akhir ini korban sering takut melihat orang, bahkan dikatakan warga korban sempat ke dokter dan mengaku ada bisikan-bisikan.

Baca juga: Gempa Guncang Bengkulu Senin 14 November 2022, Berpusat di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Bupati Franky Wongkar: Ada Bonus Buat Atlet Minsel Sulawesi Utara yang Meraih Medali di Porprov IX

Kepala jaga 8 desa Mapanget , Marsel dalam sambutanya menyampaikan, sebagai manusia mengaminkan hal itu telah terjadi.

"Kita semua manusia mengaminkan hal ini terjadi, sebagai pemerintah tidak tahu harus mengatakan apa lagi," ucap Kepala Jaga 8.

Ia menyampaikan, atas nama hukum tua menyampaikan turut berduka.

"Atas nama Hukum Tua mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya, biarlah keluarga selalu diberikan penghiburan," ungkap kepala jaga 8.

Diketahui, saat ini jenazah sedang dibawah ke Kairagi Weru kota Manado untuk dimakamkan.

Polisi Ungkap Kronologi Warga Perum CBA Minut Sulawesi Utara Ditemukan Meninggal Dalam Kamar

Warga Perum CBA Gold Mapanget, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, kembali dihebohkan dengan penemuan mayat.

Kapolsek Dimembe Iptu Fadhly memberikan keterangan kepada tribunmanado.co.id, kronologi ditemukannya korban.

"Kejadian kemarin, Minggu 13 November 2022 sekitar pukul 18.30 wita, telah ditemukan sesosok mayat lelaki telah tergantung dan sesuai identitas korban bernama DP (32)," ucap Kapolsek, Senin (14/11/2022).

Dikatakan Kapolsek, saat polisi melakukan oleh TKP bersama tim medis Puskesmas Talawaan, keluarga menolak untuk dilakukan outopsi.

Jenazah saat dibawah ke Kairagi Weru Manado (fistel mukuan/tribun manado)

Lanjut Kapolsek, adapun kronologi kejadian menurut keterangan dari saksi-saksi.

Saksi pertama Lysa Piay menerangkan, bahwa sewaktu akan memanggil korban untuk makan yang saat itu sedang berada di dalam kamar, namun korban tidak menjawab.

Tiba-tiba suami saksi datang dan memanggil korban namun tidak menjawab, sehingga saksi memanggil serta melihat dari jendela kamar namun gelap.

Tidak puas karena melihat ada yang janggal, sehingga saksi diberikan senter handphone milik suami dan melihat korban telah tergantung sehingga langsung berteriak.

Saat itu juga suami saksi langsung membuka paksa pintu kamar dengan cara mendobrak, setelah terbuka ternyata korban sudah dalan posisi tergantung dengan menggunakan seutas tali warna biru.

Kemudian suami saksi langsung mengambil pisau dengan harapan bisa tertolong, namun korban telah meninggal dunia.

Saksi kedua Ounny Kalengkongan, suami saksi pertama menerangkan, kronologi sesuai penyampaian istrinya.

Kemudian, saksi ketiga Sangian Bawinto menjelaskan, bahwa saat saksi sedang berada di dalam kamar, mendengar suara anak saksi memanggil adiknya selaku korban yang adalah anak kandung saksi juga.

Dengan maksud untuk makan, namun korban tidak menjawab dan tak lama kemudian saksi keluar dari kamar menuju kamar korban yang saat itu di depan kamar menantu saksi, tiba-tiba anak perempuannya, berteriak dari arah jendela kamar.

Keterangan Sangian juga sesuai dengan cerita suami istri.

Baca juga: Polres Kotamobagu Turunkan 145 Personil Amankan Porprov Sulut 2022

Baca juga: Iriana Jokowi Mendadak Terpeleset Saat Turun Tanga Pesawat, Keadaanya Sekarang

Disclaimer:

Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi atau berpikir untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental atau orang terdekat Anda.(*)

Berita Terkini