TRIBUNMANADO.CO.ID - Euforia Piala Dunia 2022 semakin terasa dan terlihat.
Sudah banyak yang warga yang mulai memasang bendera negara favorit di rumah mereka.
Aksesoris negara-negara yang bakal bertanding dalam Piala Dunia 2022 pun terpantau mulai ramai dijual di jalan-jalan yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ).
Bahkan ada cewek Manado, bernama Ebi sampai rela keluar uang jutaan rupiah untuk membuat bendera Brasil sepanjang 24 meter.
Bendera Brasil 24 meter itu pun sudah dikibarkan di Kelurahan Karame, Kecematan Singkil Manado.
Nah berbicara bendera, negera, dan Piala Dunia 2022, tahukah Anda kalau di Kota Manado ada kampung yang namanya memakai nama negara.
Kampung itu berada di Kecamatan Singkil.
Namanya Kampung Argentina.
Kampung Argentina terletak di Kelurahan Ternate Tanjung, Lingkungan 1, Singkil, Manado, Sulut.
Berikut awal mula kampung di Kelurahan Ternate Tanjung dinamai Kampung Argentina.
Kampung Argentina
Demam Diego Armando Maradona yang berhasil membawa timnas Argentina menjuarai piala dunia 1986 membuat sejumlah warga Kelurahan Ternate Tanjung, Lingkungan 1 sepakat menamai kampung mereka kampung Argentina.
Itulah awal mula kampung Argentina versi sejumlah warga kepada Tribun Manado.
Ironisnya, kampung ini terkenal oleh sesuatu yang jauh dari sepak bola yakni banjir.
Kampung di pesisir DAS Tondano ini memang langganan banjir.
Setiap hujan pasti kebanjiran.
Hal ini sontak membuat warga sedih dan galau setiap kali hujan.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Air naik hingga dada manusia dewasa.
Di beberapa tempat yang dekat sungai, air menjangkau atap.
Warga pun mengungsi di mesjid, rumah kerabat hingga ke tepi jalan.
Ada pula yang memilih tinggal di lantai dua rumah mereka.
Beberapa rumah dibuat berlantai dua gara - gara seringnya banjir melanda wilayah tersebut.
Amatan Tribun, air sudah surut namun lumpur setinggi tulang kering orang dewasa masih menggenangi seisi kampung.
Warga sibuk membersihkan lumpur. Pembersihan berlangsung secara tradisional karena tak ada alkon.
Sejumlah anak menjadikan lumpur sebagai tempat bermain.
Mereka berski lantas menjatuhkan diri.
Beberapa anak lainnya tetap bersekolah.
Seorang siswi wanita berjilbab berjalan meniti lumpur sambil mengangkat roknya sedikit ke atas.
Siswa lainnya yakni seorang pria memegangi sepatunya dengan tangan kanan sambil tangan kirinya memegang ponsel.
Di tengah - tengah kondisi mencekam itu, humor terdengar sana sini.
"Napa PBB somo turung kata," celetuk seorang pria yang disambut tawa beberapa wanita.
"Ele Pemkot belum datang no PBB," sambung seorang pemuda.
Humor dalam suasana banjir itu, menurut Niko, aparat kelurahan tersebut, dikarenakan warga sudah menganggap banjir sebagai saudara kandung.
"Banjir di sini sudah tak bisa dihitung lagi," kata dia.
Ia mengestimasi banjir besar dan kecil dalam setahun bisa mencapai puluhan kali.
"50 kali?" tanya Tribun.
"Bisa," jawabnya.
Sebut dia, banjir terakhir terjadi bulan lalu.
Tak separah kali ini.
Dalam buku sejarah banjir kampung argentina, ia menyebut, banjir kali ini masik kategori sedang.
Banjir terparah, terjadi pada 15 Februari 2014 lalu.
"Kala itu air lewat tiang listrik, anda bayangkan saja," kata dia.
Ia berpendapat, seringnya kampung itu kebanjiran karena posisinya di samping sungai serta di dataran rendah.
Daerah keliling kampung itu memang berada di dataran tinggi.
"Jadi air datang dari sungai dan dari pemukiman di atas," kata dia.
Setiap peristiwa buruk memiliki makna dalam hidup.
Demikian juga banjir di Kampung Argentina jadi semacam blessing disguise.
"Kami jadi pekerja keras, disiplin, tidak malas selalu hati hati, penuh perhitungan, kalau saja kami malas sudah lama kami mati," beber Rahmawati warga lainnya.
Dikatakannya banjir juga jadi perekat antar warga yang berbeda beda suku
"Ada kalanya datang bantuan dari warga non muslim, ini membuat kami haru," kata dia.
Rahmat warga lainnya menyatakan, kerja keras warga nampak dari beberapa rumah berlantai dua.
Warga bekerja keras untuk bisa membangun rumah tersebut.
"Supaya kalau banjir bisa diungsikan sejumlah barang barang di lantai dua.
Ditanya apakah hendak pindah, dirinya siap asalkan ada uang pengganti yang pantas.
Husain warga lainnya mengaku sibuk membersihkan rumahnya yang kemasukan air setinggi dada.
"Kerja yang lumayan sulit karena tak ada alkon, kami butuh bantuan alkon," kata dia.
Meski dalam keadaan sulit, ia tetap memaksa anaknya bersekolah.
Peralatan sekolah anak sengaja ia prioritaskan saat mengungsi.
"Segala kesulitan hidup jangan membuat kita menyerah," kata dia. (Art)
Messi, Di Maria, Dybala dan 23 Pemain Bakal Berjuang untuk Argentina di Piala Dunia 2022
Sempat diisukan tak bisa berjuang untuk Timnas Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar, lantaran masalah kesehatan
Kini para pendukung Timnas Argentina bisa bernafas lega.
Sebuah kabar gembira, setelah beberapa Timnas lainnya telah umumukan daftar skuad yang akan bertarung di Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Argentina juga telah resmi umumkan 26 nama pemain yang akan bertarung.
Mulai dari Lionel Messi, Angel Di Maria, hingga Paulo Dybala dan 23 pemain lainnya resmi bakal pertaruhakan Argentina di Piala Dunia 2022, Qatar.
Walaupun mereka bertiga yang awalnya sempat dikhawatirkan absen di Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina karena cedera akhirnya masuk ke dalam daftar skuad.
Potret 3 pemain kunci Timnas Argentina yang cedera, Angel Di Maria, Lionel Messi, dan Paulo Dybala, bagaimana nasib di Piala Dunia 2022?
Diketahui sebelumnya, Paulo Dybala mengalami cedera saat AS Roma menang 2-1 atas Lecce di Serie A, Dybala mengalami cedera otot saat melakukan tendangan penalti.
Kemudian Angel Di Maria yang dipaksa keluar dari lapangan saat tim Juventusnya kalah 2-0 dari Maccabi Haifa di Liga Champions
Begitu juga dengan Lionel Messi yang sepekan lalu dikabarkan mengalami tendon Achilles yang membuatnya absen dari laga bersama PSG.
Sebagaimana diketahui, prediksi pemenang Piala Dunia 2022 didominasi oleh nama Timnas Argentina.
Saat ini, Timnas Argentina telah mengukir 35 laga yang tak terkalahkan dan mendekati rekor Timnas Italia dengan 37 laga tak terkalahkan.
Sebelum bertanding di Piala Dunia 2022, Timnas Argentina akan menghadapi laga FIFA Matchday terakhir melawan Uni Emirat Arab pada 16 November mendatang.
Timnas Argentina bergabung di Grup C Piala Dunia 2022 bersama Arab Saudi, Polandia, dan Meksiko.
Artikel ini hasil kompilasi TRIBUNMANADO.CO.ID dari artikel yang sudah tayang di TRIBUNMANADO.CO.ID.
KLIK BACA SELENGKAPANYA
Messi, Di Maria, Dybala dan 23 Pemain Bakal Berjuang untuk Argentina di Piala Dunia 2022