Pembunuhan

Fakta Baru Terkait Temuan 4 Mayat di Kalideres, Ini Pengakuan Adik Kandung

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta Baru Terkait Temuan 4 Mayat di Kalideres, Ini Pengakuan Adik Kandung

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkuak fakta baru terkait temuan 4 mayat di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.

Polisi masih terus menyelidiki temuan 4 mayat dengan memeriksa sejumlah saksi hingga keluarga korban.

Fakta baru terkait temuan 4 mayat di Kalideres (Kolase TribunJakarta.com)

Diketahui para korban adalah suami-istri, anak dan ipar.

Mereka ditemukan ditemukan tak bernyawa di kamar tidur dan ruang tamu.

Polisi belum bisa memastikan apa penyebab dari kematian satu keluarga ini.

Berdasarkan pemeriksaan sementara dari dokter forensik terkuak bahwa para korban tidak makan dan minum selama beberapa hari.

Hal itulah yang membuat lambungnya kosong tanpa makanan.

Fakta terbaru terkuak. Salah satu keluarga inti korban mendatangi Polsek Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (12/11/2022).

Kapolsek Kalideres Kompol Syafri Wasdar memberikan keterangan soal kematian satu keluarga di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, di kantornya, Sabtu (12/11/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

"Hari ini datang kemari untuk memberikan keterangan atas kejadian yang ada di Kalideres ini karena ini adek kandung dari korban yang ada di satu keluarga di Kalideres ini, mereka menyampaikan bahwa keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti," kata Kapolsek Kalideres Kompol Syafri Wasdar.

Syafri mengatakan komunikasi terakhir antara korban berinisial KM dengan adik kandungnya bernama Ris Astuti sudah beberapa tahun lalu.

"terakhir lebih dari satu tahun lalu, komunikasi via telepon, dan untuk bertemu lebih dari 5 tahun lalu dan itu hanya sebatas mengucapkan selamat ulang tahun," ucapnya.

Sebelumnya, warga Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).

Keempat mayat itu yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial KM (66), dan paman berinisial BG (68).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.

"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk.

Korban Tewas Sudah Lama Tak Makan

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.

Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yabg lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.

"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemuka ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.

Selain itu, kata Pasma, kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.

"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.

Kesaksian Ketua RT

Ketua RT setempat mengurai kesaksian perihal sosok satu keluarga yang ditemukan tak bernyawa.

Asiung, Ketua RT 007 Citra Garden rupanya sempat berkomunikasi dengan korban sebelum tewas.

Namun komunikasi itu berlangsung dua bulan lalu.

Obrolan Asiung dengan korban tewas tersebut berkutat pada korban yang punya tunggakan PLN hingga ditagih petugas PLN ke rumahnya.

Diungkap Asiung dan warga lainnya, satu keluarga yang tewas tersebut adalah sosok yang tertutup dan jarang bergaul.

"Komunikasi terakhir sekitar 5 September 2022, mengenai masalah pemilik rumah itu ada tunggakan PLN," ujar Asiung dikutip dari Kompas TV.

Polemik korban dengan petugas PLN pun berlanjut hingga Oktober 2022.

Di momen itu, korban yang belakangan ditemukan tewas sempat pasrah jika aliran listriknya dicabut PLN.

"September, pemilik membayar iuran (PLN) rumahnya itu via petugas. Bulan berikutnya itu dia menyampaikan langsung ke petugas bahwa 'silahkan bapak putus aliran listriknya'. Informasi dari sang anak, Dian," kata Asiung.

Hingga akhirnya, permintaan korban dipenuhi PLN satu bulan kemudian.

Ya, pada tanggal 9 November 2022 kemarin, petugas PLN resmi memutus aliran listrik rumah di blok AC5 No 7 tersebut.

Aksi PLN yang memutus aliran listrik di rumah korban lah yang memicu kecurigaan warga.

Saat hendak memutus aliran listrik, petugas PLN terkejut kala mencium bau bangkai di dalam rumah.

Atas temuan tersebut, petugas PLN pun melapor ke Pak RT.

Lalu bersama-sama dengan warga setempat, Pak RT mendobrak rumah korban dan menemukan para korban sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.

Satu korban terduduk lemas di sofa ruang tamu, dua korban tertidur di kamar tidur dengan posisi lunglai, lalu satu korban lainnya telah tewas di kamar belakang rumah.

Baca juga: 5 Fakta Penemuan Mayat 1 Keluarga di Kalideres, Tak Ditemukan Darah, Sudah Lama Tak Makan dan Minum

Baca juga: Sosok Briptu Isra Sangaji, Aniaya Ibu Bhayangkari Selingkuhannya, Ternyata Punya Lubang Galian Emas

Artikel ini tayang di Tribunnews.com 

Baca Berita Tribun Manado disini:

https://bit.ly/3BBEaKU

Berita Terkini