Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dandim 1303 Bolaang Mongondow Letkol Infanteri Topan Angker pimpin kegiatan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan ( TMP ) di Mongkonai, Kotamobagu, Sulawesi Utara, Kamis, (10/11/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Forkopimda Kota Kotamobagu.
Kegiatan Tabur Bunga dilaksanakan usai pelaksanaan upacara di lapangan sepak bola Kelurahan Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Letkon Inf Tofan Angker bertindak selaku inspektur upacara pada kegiatan tabur bunga itu.
Kegiatan ini dalam rangka memperingata Hari Pahlawan.
Acara diawali dengan mengheningkan cipta.
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa untuk para pahlawan.
Lalu diteruskan dengan tabur bunga bersama jajaran Forkopimda Kotamobagu.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniwan, Wakapolres Kotamobagu, Ketua Pengadilan Agama Kotamobagu.
Hadir pula Kejaksaan Negeri Kotamobagu, dan juga para SKPD Pemkot Kotamobagu.
Pada tribunmanado.co.id Letkol Inf Topan Angker menyampaikan Pesannya di momen peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 tahun ini.
Kata Topan Angker, sebagai generasi penerus bangsa harus selalu ingat dan mampu menghargai jasa-jasa para pahlawan Kusuma bangsa yang telah rela berkorban jiwa maupun raga berjuang untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara.
Karena berkat jasa-jasa mereka hari ini semua dapat menikmati arti dari sebuah kemerdekaan.
Topan Angker juga mengatakan, generasi penerus harus bisa mengharga pengorbanan para pahlawan.
"bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu ingat dan mampu menghargai akan jasa-jasa para pahlawannya," ujar Dandim 1303 Topan Angker.
10 November 1945
10 November diperingati oleh Republik Indonesia sebagai Hari Pahlawan.
Di mana pada tanggal tersebut di tahun 1945, telah terjadi pertempuran besar yang dijalani tentara dan rakyat Indonesia khususnya yang ada di Surabaya melawan tentara Inggris.
Dalam pertempuran di Surabaya 10 November 1945 itu, total tentara Indonesia berkekuatan 20.000 infanteri.
Kebanyakan dari mereka adalah mantan prajurit Pembela Tanah Air (PETA) bentukan Jepang.
Mereka juga dibantu oleh para milisi rakyat dari berbagai organisasi dan individu yang umumnya tidak punya pengalaman tempur, total sebanyak 150.000 orang.
Sementara, lawan mereka, yakni tentara Ingris diperkuat dengan 30.000 tentara terlatih bekas pemenang Perang Dunia II.
Para tentara Inggris ini dilengkapi dengan peralatan tempur canggih di masanya mulai dari kendaraan lapis baja, senjata berat, pesawat tempur hingga kapal perang.
Perang dahsyat di Surabaya menewaskan sekitar 6.000 hingga 16.000 pejuang Indonesia.
Sementara dari pihak Inggris kehilangan sekitar 2.000 tentara dengan sekitar 210 prajurit teluka.
Pertempuran yang memakan puluhan ribu korban jiwa rakyat dan pejuang Indonesia ini membuat para tokoh Republik Indonesia mengenang 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Hingga kini, pemerintah dan rakyat Indonesia memperingati Hari Pahlawan 10 November.
• Siap-siap Kesempatan Kerja, Austria Buka Lowongan Kerja Bagi 250.000 TKI, Ini Kata Menaker
• Tanam Pohon di Rudenim Manado Sulawesi Utara, Haris Sukamto: Perlu Perhatikan Soal Pemanasan Global
• Pesan Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Kurniawan di Momen Hari Pahlawan, Baca Amanat Menteri Sosial