TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa yang sangat memilukan.
Hal ini sampai membuat Presiden Jokowi turun tangan untuk mencari solusi dari tragedi ini.
Tragedi Kanjuruhan mengajarkan banyak pihak.
Salah satunya, supporter harus belajar lebih dewasa dalam menerima keputusan baik menang ataupun kalah dalam kompetisi.
Hal ini diungkapkan oleh Samuel Dalawir, Ketua Komunitas Gabungan Supporter Sulut dalam program Tribun Bakudapa, Senin (10/10/2022) dengan dipandu host, Aswin Lumintang.
Topik dalam pembahasan kali ini adalah Tragedi Kanjuruhan Wajah Sepak Bola Indonesia.
Samuel mengungkapkan sebagai pecinta sepak bola tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa yang sangat disayangkan.
Seharusnya, tragedi tersebut tidak terjadi.
Menurut Samuel, seharusnya Indonesia fokus mengejar prestasi.
Dari tragedi ini, dapat dilihat Indonesia bukan semakin maju tetapi mundur.
Baca juga: 4 Zodiak Ini Dikenal Paling Mudah Memaafkan Orang Lain, Cek Apakah Zodiak Kamu Termasuk?
Baca juga: Berita Foto: Wisata Manado, Suasana di Pasar Malam Boulevard ll Sindulang Manado Sulawesi Utara
Samuel menyampaikan dari tragedi ini seharusnya menjadi pelajaran berharga untuk semua pecinta sepak bola.
Di dalamnya, juga supporter harus sportif menerima dengan lapang dada keputusan wasit karena dalam sebuah kompetensi pasti ada kalah dan menang.
Samuel berkata, seharusnya supporter ada yang mengetuai dan mengoordinir supaya diberikan pembinaan dan edukasi sejak awal sebelum datang ke pertadingan.
Dengan demikian, harapannya tidak terjadi persitiwa seperti di Kanjuruhan.
"Saya juga hobi sepak bola, tetapi tidak sampai berfikir untuk menghilangkan nyawa seperti itu," ujar Samuel.
Samuel menjelaskan tragedi Kanjuruhan tidak bisa dibenarkan, karena sudah menghilang nyawa.
Tetapi, ada juga sisi positifnya karena akhirnya dari FIFA akan dan berkantor di Indonesia untuk membantu menransformasikan sepak bola Indonesia
Hal ini tidak terlepas dari campur tangan Presiden Jokowi.
"Semoga lewat kehadiran FIFA sepak bola Indonesia akan semakin maju ke depan," kata Samuel.
Samuel mengingatkan kepada semua pecinta sepak bola bahwa dalam permainan pasti akan ada kontak fisik dan adu argumen.
Baca juga: Olly Dondokambey Instruksikan Seluruh Kader PDIP Tomohon Sulawesi Utara Fokus Hadapi Pileg 2024
Baca juga: Tim Sepak Bola Pra Popnas Sulawesi Utara Siap Tempur di Palu
"Jadi yang diutamakan harus sportivitas yang tinggi dan rasa persaudaraan yang tinggi. Supaya meskipun kalah tidak terjadi seperti yang di Kanjuruhan," tutupnya.(*)