TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah.
KKB di Papua Serang Kamp Tambang 81 di Pegunungan Bintang.
Alhasil seorang pekerja atas nama Rolmo Aldus Tuenoa (29) dilaporkan tewas.
Dalam aksinya, KKB menyerang dan membakar kamp tambang 81 di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (5/11/2022) malam waktu Papua.
Baca juga: Ramalan Karir Keuangan 12 Zodiak Hari ini Senin 7 November 2022, Aries Hoki, Aquarius Dapat Hadiah
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, korban meninggal dunia lantaran kehabisan darah setelah disabet senjata tajam tepat mengenai pergelangan tangan.
"Korban mengalami luka sabetan sajam di pergelangan tangan hingga putus. Itulah yang menjadi dugaan penyebab meninggalnya korban lantaran kehabisan darah," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan pers yang diterima Tribun-Papua.com, Minggu (6/11/2022).
Lebih lanjut Kabid Humas Polda Papua menambahkan, jenazah korban dan saksi yang berhasil selamat telah dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.
"Saat ini korban dan saksi-saksi dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, dan selanjutnya para saksi akan dimintai keterangan oleh petugas," paparnya.
Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, penyerangan dan pembakaran kamp tersebut diduga kuat dilakukan oleh KKB kelompok Bocor Sobolim dari Kabupaten Yahukimo.
Sebab, lokasi pembakaran kamp tambang ini bersebelahan dengan tempat kejadian perkara saat seorang pekerja tewas dipenggal beberapa hari lalu.
"Pelaku yang melakukan pembakaran tersebut adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo," imbuhnya.
Sementara itu, terkait kondisi terakhir di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, relatif aman dan secara berangsur mulai kondusif.
"Situasi di Kampung Kawe Kabupaten Pegunungan Bintang relatif aman don kondusif, personel gabungan terus meningkatkan penjagaan dan patroli," pungkasnya.
KKB Rampas Uang Dana Desa, Perangkat Pemerintah Diancam
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw cukup prihatin menyusul laporandana desa di wilayah pedalaman mengalir ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Ini merujuk dari laporan Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayahnya melakukan ancaman terhadap perangkat desa untuk mendapatkan dana tersebut.
"Kami berharap perhatian serius pihak Kepolisian maupun TNI sehingga masyarakat di daerah pedalaman Bintuni dapat hidup tenteram," kata Petrus Kasihiw dalam rapat kerja para wali kota dan bupati se-Papua Barat, Kamis (20/10/2022).
Paulus Waterpauw mengatakan, kejadian tersebut bukan hanya terjadi di Provinsi Papua Barat, tetapi juga di Provinsi Papua.
Dikatakan, KKB meminta uang kepada aparatur kampung disertai ancaman bahkan tindakan-tindakan kekerasan.
Kelompok bersenjata itu, ucapnya, menunggu waktu pencairan dana desa kemudian mengadang kepala desa untuk meminta dana desa.
"Hal ini nyata masih terjadi," kata Paulus Waterpauw saat dikonfirmas awak media seusai raker.
Paulus mengatakan tidak ada toleransi bagi siapa saja yang melakukan tindakan kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.
"Kita upayakan terus menindak tegas kelompok ini. Aparat terus melakukan tindakan kepada mereka ini," kata Paulus Waterpauw.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com