TRIBUNMANADO.CO.ID - Pantai Kelurahan Inobonto 1 (satu), Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, dihiasi sampah.
Ajung Lasabang warga desa Kelurahan Inobonto 1 menyampaikan keresahanya terhadap lingkungan di tempat ia dilahirkan.
"Saya resa melihat lingkungan tempat saya dilahirkan, bisa dibilang sudah sangat tercemarkan, sampah berserahkan hampir di sepanjang bibir pantai kelurahan Inobonto ini," terang Ajung.
Iya juga membeberkan upaya yang pernah dilakukan saat membersikan sampah.
"Beberapa kali saya dan teman-teman pemuda berupaya membersikan sampah di sepanjang pantai ini.
Kami mengumpulkan sampah dari ujung ke ujung, menggali lubang lalu sampah kami masukan ke dalam lubang dan kami timbun, pernah juga saya dan teman-teman Mahasiswa dari Kotamobagu mengadakan bakti sosial di sepanjang pantai ini," tambah Ajung.
"Dari upaya yang sudah dilakukan ternyata beberapa hari kemudian sampah ada lagi yang tergeletak di bibir pantai," tambahnya lagi.
Ia curiga kalau sampah berasal dari ketidak sadarnya masyarakat sekitar dalam melestarikan lingkungan.
Baca juga: FIRMAN TUHAN HARI INI - Berkat dan Keadilan Allah
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Oppo A77s, Kelas Menengah Tapi Berteknologi Canggih
"Saya curiga sampah ini berasal dari rumah warga sekitar, warga yang tidak sadar akan kelestarikan lingkungan.
Bukan hanya itu, setelah saya telusuri ternyata banyak sampah yang berasal dari sungai yang ada di Kelurahan Inobinti 1 ini, sungai itu jalurnya dari Kota Kotamobagu, berarti sampah dari Kotamobagu juga yang ikut mencemarkan lingkungan di Kelurahan ini," ungkap Ajung.
Ia berharap agar kesadaran masyarakat soal lingkungan harus lebih ditingkatkan lagi.
"Saya berharap agar semua masyarakat yang tinggal di dekat sungai dari hulu ke hilir agar lebih meningkatkan kesadaranya dalam melestarikan lingkungan sekitar," harapanya.
"Seharusnya pemerintah harus menyiapkan tempat pembuangan sampah di kelurahan ini, atau kita bercermin ke daerah lain, setiap pagi hari ada mobil sampah yang singah di rumah-rumah warga untuk mengangkut sampah dan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA)," ujar Ajung.
"Kita semua sudah tau hahwa dampak dari membuang sampah sebarangan dapat merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit, sampai mencemarkan lingkungan dan masih banyak lagi dampak dari itu," tutup Ajung.
Baca juga: Askab PSSI Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara Gelar Kongres Pemilihan Komite Eksekutif
Baca juga: Siapa Dony Alexander? Pejabat Polri yang Dituding Selingkuh dengan Clara Shinta, Kapolri Dimention!
Tentang Bolmong