Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Tim Paniki Polresta Manado kembali bergema.
Kali ini keluar dari mulut tokoh agama di Manado, Sulawesi Utara.
Mereka meminta Polresta Manado mengaktifkan kembali tim Paniki.
Pendeta Roni menilai kasus kriminalitas di Manado meningkat pesat.
Sementara penanganan Polres cenderung lambat.
Senada dengan Pendeta Ani.
Pendeta Ani menuturkan, kejahatan cenderung meningkat dengan ditiadakannya tim Paniki.
"Kehadiran tim Paniki membuat Manado jadi aman," kata Pendeta Ani.
Pengamay Hukum Vebry Tri Haryadi memberikan tanggapannya.
Menurutnya, usulan tokoh agama mengenai Timsus seperti Paniki atau Maleo harus diaktifkan kembali adalah keresahan yang mewakili keresahan warga Manado dan umumnya Sulawesi Utara.
Kata Vebry Tri Haryadi, hal itu disebabkan akhir-akhirnya kejahatan di Kota Manado semakin meningkat.
"Seperti kejahatan pembunuhan bahkan penganiayaan dengan senjata tajam yang marak terjadi.
Sehingga kiranya Tim khusus apapun yang ada harus benar-benar bekerja maksimal," jelasnya Senin (31/10/2022).
Menurutnya, apapun nama yang akan diberikan yang terpenting kinerja dari pihak kepolisian.
"Yang terpenting adalah kinerja mereka dalam memberantas kriminalitas jalanan yang ada harus benar terlihat," terang Vebry Tri Haryadi.
"Sehingga tidak menimbulkan rasa ketakutan di masyarakat dengan meningkatnya angka kriminalitas terutama kasus pembunuhan dan penganiayaan dengam Sajam.
Sampai saat ini masyaraka masih tetap percaya bahwa pihak Kepolisian mampu memberikan rasa aman," ujarnya. (Ren)
• No Oven, Resep Serta Cara Membuat Cookies Choco Chips Wajan, Cemilan Mewah Low Budget
• IKTGM Kotamobagu Sulaweisi Utara Lepas 121 Mahasiwa untuk Ikut KKN Tematik 2022
• Rekam Jejak Brigjen Hendra Kurniawan yang Baru Saja Dipecat dengan Tak Hormat dari Polri