Kotamobagu Sulawesi Utara

3 Peserta yang Kantongi Nilai Tertinggi pada Ajang Santri Idol 2022 di Kotamobagu Sulawesi Utara

Penulis: Randi Tuliabu
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemenang Santri Idol dalam peringatan Hari Santri Nasional 2022 di depan Indomaret kelurahan Motobai Kecil, Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Sabtu (22/10/2022).

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bolaang Mongondow, rayakan Hari Santri Nasional 2022.

Perayaan ini berlangsung di depan Indomaret kelurahan Motobai Kecil, Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Sabtu (22/10/2022).

Dengan mengusung acara Santri Idol 2022, Lesbumi dan PMII Bolmong menggelar Lomba Bintang Vokalia.

Antusias masyarakat Bolaang Mongondow Raya dalam mengikuti lomba terlihat sangat tinggi.

Peserta yang mengikuti ajang ini berjumlah 19.

Ketiga juri Santri Idol adalah dari Status Band, Eki; Finalis Dangdut Akademi Indonesia asal Sulut, Sukma Lantonge; dan Bagian Manajemen Indomaret, Aprilia.

Walaupun sempat beradu argumen dalam penentuan sang juara, ketiga juri sepakat menetapkan Tariska Rauf mendapat nilai 827 dan menjadi juara I, Endry Yartono juara II dengan total nilai 810, dan Agwessi Gilano juara 3 dengan nilai 807.

Saat Tribunmanado.co.id mewawancarai salah satu juri, Eki, ia mengatakan memang semua peserta tampil bagus dalam Santri Idol 2022.

"Semua peserta yang mengikuti Santri Idol semua sudah bagus, tetapi kami para yuri berusaha mencari mana yang terbaik," aku Eki.

"Kami sudah menilai semua peserta dengan penilaian musikal agar sebentar ada pihak yang mempertanyakan terkait penilaian, kami mempu menjelaskanya," tambah Eki.

Baca juga: 6 Penyebab Lapar Padahal Belum Lama Selesai Makan, Tidak Tidur 8 Jam

Baca juga: Sinopsis dan Daftar Pemeran Drakor May It Please The Court, Kisah Dua Pengacara Berbeda Kepribadian

Di sisilain juri Sukma juga ikut menambahkan.

"Kami sudah berupaya menentukan pemenang dengan kajian yang tidak mudah, karena semua peserta menurut saya mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-maiang. Kami para juri dituntun mampu menilai kekurangan dan kelebihan itu. Alhamdulillah kami sudah dapat tiga nilai tertinggi dan kami tetapkan sebagai juara," kata Sukma.

"Harapan saya kedepan ajang seperti ini masih tetap ada dan terus berkembang di Bolaang Mongondow Raya," harapannya.

Diketahuai perayaan Hari Santri Nasional berlangsung selama dua hari, yaitu Jumat (21/10/2022)-Sabtu (22/10/2022).

Lesbumi NU dan PMII Bolaang Mongondow Sulawesi Utara Rayakan Hari Santri Nasional 2022

Lesbumi NU dan PMII Bolaang Mongondow, rayakan Hari Santri Nasional 2022 di depan Indomaret kelurahan Motobai Kecil, Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Sabtu (22/10/2022).

Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bolaang Mongondow, rayakan Hari Santri Nasional.

Perayaan ini berlangsung di depan Indomaret Kelurahan Motobai Kecil, Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Sabtu (22/10/2022).

Memperingati Hari Santri Nasional, Lesbumi menggelar Lomba Bintang Vokalia.

Lomba tersebut mengusung tema Santri Idol 2022.

Pagelaran ini diikuti oleh berbagai usia.

Baca juga: Cerita Alkitab tentang Bayi Musa yang Diselamatkan oleh Puteri Firaun di Sungai Nil

Baca juga: Alami Kerusakan Mesin, KM Bethania Sejahtera Terdampar di Desa Sereh Kepulauan Talaud Sulawesi Utara

Selain itu, acara ini juga didukung dan bekerjasama dengan beberpa instansi maupun komunitas se-Kotamobagu, termasuk Indomaret Motoboi Kecil.

Adapun acara ini telah menjadi event tahunan dari Lesbumi NU Kotamobagu.

Saat Tribunmanado.co.id mewawancarai Ketua Lesbumi NU Bolmong, Handoko Paputungan, ia meyampaikan bahwa perayaan ini adalah hal yang penting.

"Diperingati setiap tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Peringatan ini menjadi hal yang penting karena tujuannya untuk mengingatkan masyarakat tentang resolusi jihad KH Hasyim Asyari pada waktu itu," ungkap Handoko.

"Peringatan ini mengisahkan Hasyim Asyari yang kala itu menjabat sebagai Rais Akbar PBNU memutuskan melakukan resolusi jihad melawan pasukan kolonial di Surabaya, Jawa Timur. Keputusan itu ditetapkan setelah mendengar tentara Belanda yang berupaya kembali menguasai Indonesia dengan membonceng sekutu. Para santri meminta kepada pemerintah supaya menentukan sikap dan tindakan agar tidak membahayakan kemerdekaan serta agama," tambahnya.

Lesbumi NU dan PMII Cabang Bolaang Mongondow, rayakan Hari Santri Nasional di depan Indomaret Kelurahan Motobai Kecil, Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Sabtu (22/10/2022). (Tribunmanado.co.id/HO)

Bagi Handoko, pembentukan Hari Santri sudah melalui sejarah yang panjang melalui perjuangan para pahlawan.

Maka, seluruh santri yang ada di Bolmong diminta memperingati Hari Santri yang penuh pengorbanan.

"Semoga kita termasuk santri yang diharapkan oleh Kyai Hasyim Asyari, guru bangsa dan pejuang Indonesia," tutup Handoko.(*)

Berita Terkini