Renungan Kristen

Renungan Kristen, Jumat 21 Oktober 2022, Matius 18:21-22 TB: Mengampuni Sesama

Editor: Erlina Langi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Renungan Kristen, Jumat 21 Oktober 2022, Matius 18:21-22 TB: Mengampuni Sesama

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Kristen, Jumat 21 Oktober 2022, Matius 18:21-22 TB: mengampuni sesama

Terambil dalam Matius 18:21-22 TB

Renungan kali ini akan membahas tentang mengampuni sesama, mengikuti teladan Yesus yang telah memberi pengampunan.

Matius 18:21-22 TB
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: ”Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”
Yesus berkata kepadanya: ”Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Mengampuni Sesama

Tuhan berjanji memberikan pengampunan kepada setiap orang yang mau bertobat dengan sungguh-sungguh.

Dalam proses perjalanan kita ketika diubahkan menjadi seperti Yesus, tentu kita masih melakukan banyak kesalahan.

Tapi Tuhan tidak pernah berhenti mengasihi dan mengampuni kita.

Mungkin berkali-kali kita berbuat salah, atau gagal mengerti dan mengikuti Firman Tuhan, tapi ketika kita datang kepada Tuhan untuk meminta pengampunan

Ia selalu berikan kesempatan baru bagi kita.

Demikian pulalah Ia menghendaki kita memberi pengampunan itu kepada orang-orang yang menyakiti hati kita.

Bagi kita manusia, mengampuni kesalahan yang menyakitkan hati kita, apalagi yang sudah berjalan begitu lama, tentulah hal yang sangat sukar dilakukan.

Tidak sedikit yang gagal mengampuni orang lain karena merasa terlalu sulit dan tidak mungkin. Kenapa demikian? Karena fokusnya adalah kesalahan orang lain itu.

Kesalahan orang lain itu telah menggeser posisi Tuhan di hati kita.

Kalau kita sulit mengampuni berarti kesalahan orang lain telah menjadi lebih besar dari Tuhan dan kasihNya dalam hati kita.

Bukankah hal ini menyedihkan?

Untuk dapat mengampuni kesalahan orang lain ingatlah ini:

Pertama, kita dengan segala dosa kita yang besar SUDAH diampuni Tuhan, bahkan tidak diingatNya lagi!

Tidak ada dosa terlalu besar bagi Tuhan untuk diampuni.

Kalau dosa dan kesalahan kita sudah diampuni, apakah pantas kita tidak mengampuni orang yang bersalah pada kita?

Kalau kita masih belum mau mengampuni berarti kita ini adalah orang-orang yang kurang ajar dan tidak menghargai pengampunan Tuhan.

Kedua, jika kita sudah menerima anugrah pengampunan itu, berarti kita menyerahkan kendali hidup kita kepada Tuhan. Karena itu, ikutilah Dia.

Ikuti teladan Yesus yang telah memberi kita pengampunan.

Dengan demikian kita menjadi anak-anak yang menyenangkan hatiNya.

Memberi pengampunan tidak berarti kita membenarkan perlakuan dan kesalahan orang.

Memberi pengampunan berarti kita sedang meneladani Dia dan menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk memberi kasih dan pengampunan kepada orang.

Ketiga, jika kita tidak mau mengampuni berarti kita sedang membiarkan akar pahit untuk tumbuh makin menjalar dalam hati dan hidup kita.

Akar pahit ini yang akan menghalangi kita untuk hidup dalam anugrah Tuhan.

Akar pahit ini yang akan menghalangi kita untuk bertumbuh dan berbuah.

Haleluyah, Tuhan Yesus memberkati

Baca Berita Tribun Manado DI SINI

https://bible.com/reading-plans/21073/day/4?segment=0

Berita Terkini