Bacaan Doa

Doa Setelah Salat Tahajud: Pujian, Pengakuan Sekaligus Permohonan Ampunan kepada Allah SWT

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doa Setelah Salat Tahajud, Diriwayatkan Bukhari dan Muslim

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini doa yang dipanjatkan setelah Salat Tahajud, sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

Doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW ketika Salat Tahajud.

Berisi pujian, pengakuan, dan sekaligus permohonan ampunan kepada Allah SWT.

Menurut Quraish Shihab Doa merupakan suatu permohonan seorang hamba kepada Tuhan-Nya dengan tujuan untuk mendapatkan anugerah pertolongan dan pemeliharaan.

Doa Islam (Tribun Timur)

Baik itu seorang yang memohon atau orang lain yang harus didasari dari hati yang paling dalam dan disertai dengan pengagungan kepada-Nya.

Membaca doa dalam setiap amalan yang dilakukan merupakan anjuran dan tidak wajib hukumnya. Semakin banyak berdoa, maka akan semakin baik. (fatwa Syabakh Islamiyah nomor 19334)

Meskipun demikian, Allah menyebut orang-orang yang enggan untuk berdoa sebagai orang yang sombong. Sebagaimana dalam firman-Nya,

“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Ghofir:60)

Berdoa umumnya dilakukan setelah sholat fardhu maupun sholat sunnah.

Salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan Rosulullah saw adalah sholat sunnah tahajud.

Sholat tahajud merupakan salah satu amalan sunnah yang disebutkan dalam Al Qur’an.

Sebagaimana tertulis dalam Al Qur’an surat Al-Isra’ ayat 79, bahwa sholat Tahajjud akan mengangkat derajat ke tempat yang terpuji disisi Allah.

Salat Tahajud dilakukan pada malam hari disaat orang lain terlelap dalam tidurnya.

Keutamaan lain dari sholat tahajjud adalah akan dikabulkan doa dan hajatnya. Sebagaimana dalam hadist yang bunyinya,

“Sesungguhnya di dalam malam terdapat waktu yang jika ada seorang muslim meminta kepada Allah dengan kebaikan baik urusan dunia maupun akhirat, pasti Allah akan memberikannya. Dan waktu tersebut adalah sepanjang malam.” (HR. Muslim)

Adapun doa yang dipanjatkan setelah Salat Tahajud, sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim, sebagai berikut:


اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ

وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ

وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ

 وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ

حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

 اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ

فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ.

اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa’dukal haqq. Wa liqaa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannattu haqq. Wan naaru haqq. Wa nabiyyuuna haqq. Wa muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haqq. Was saa’atu haqq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika aamantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khaashamtu. Wa ilaika haakamtu. Faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihi minnii. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Laa ilaaha illaa anta. Wa laa haula. Wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya:

"Yaa Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi Mu, Engkau cahaya langit, bumi dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Muhammad saw itu benar. Hari kiamat itu benar. Yaa Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu aku rela bertikai. Hanya kepada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang kemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Demikian doa dipanjatkan Rasulullah SAW ketika Salat Tahajud.

Doa berisi pujian, pengakuan, dan sekaligus permohonan ampunan kepada Allah SWT.

(MG/Hana Santika Ahdanty)

Diolah dari artikel di TribunJogja.com

Baca Berita Tribun Manado disini:
https://bit.ly/3BBEaKU

Berita Terkini