Baca tanpa iklan
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa waktu lalu Kota Manado, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan adanya kasus penikaman yang berturut-turut di Wilayah Hukum Polresta Manado.
Tetapi, semua pelaku berhasil ditangkap Sat Reskrim Polresta Manado yang terus melakukan patroli dengan tim Resmob On The Road atau dikenal masyarakat ROTR.
Kasus penikaman yang sering terjadi di Kota Manado ternyata menjadi perhatian masyarakat Sulawesi Utara.
Salah satu masyarakat yang prihatin dengan kasus penikaman tersebut adalah cewek cantik bernama lengkap Fabiola Tiara Hanapu.
"Saat ini keamanan di Kota Manado menurut saya, sangat memprihatinkan dikarenakan meningkatnya kasus penikaman yang terjadi," ucap perempuan kelahiran Desa Lembean, Minahasa Utara 27 Desember 2001.
Dengan kasus penikaman yang terjadi di Kota Manado tersebut, membuat wanita yang hobi dance dan modelling merasa was-was.
"Akibat kasus penikaman di Kota Manado yang terjadi, saya merasa was-was, karena takut hal itu akan terjadi kepada orang terdekat saya," ungkap mahasiswi yang saat ini studi semester 5, Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Klabat (Unklab).
Pemilik akun instagram bernama @ftiaraaa_ yakin, pasti apa yang dirinya rasakan, juga hal yang sama dirasakan semua warga di Manado.
"Untuk itu saya memohon kepada semua aparat kepolisian, untuk lebih memperhatikan dan memperketat lagi keamanan di Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado," sebut wanita yang pernah menjadi juara harapan 1 The black & white dalam ajang audisi Indonesian Model@Hunt 2016.
Dengan begitu pemegang gelar The Best Action at The Colours Style 2017 ini berharap, agar kasus-kasus seperti ini bisa secepatnya ditangani, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti itu.
"Jika Kota Manado aman, semua masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas dengan tenang," ungkap perempuan yang pernah dapat gelar Model Berbakat di ajang Model INS Jakarta 2017.
Data Diri
Nama lengkap: Fabiola Tiara Hanapu.
Tempat tanggal lahir : Desa Lembean, 27 Desember 2001.
Hobi: dance dan modelling.