TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan dunia.
Sebanyak ratusan orang meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
Terkait hal tersebut banyak Grafiti dan poster yang muncul usai tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Kunjungi Mako Lantamal VIII Manado, Ari Dartomo Ajak Danlantamal Sinergikan Program Kerja Bersama
Baca juga: Babak Baru Ferdy Sambo Cs Hadapi Kasus Pembunuhan Brigadir J, Persiapan Diadili
Baca juga: Hasil Liga Champions: Barcelona dan Atletico Kalah, Munchen Pesta Gol
Yakni berupa kode 1312 atau ACAB.
Lantas apa sebenranya arti dari kode 1312 atau ACAB?
Grafiti dan poster bernada prihatin sekaligus marah terlihat di Stadion Kanjuruhan usai peristiwa tragis pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Salah satu grafiti yang terlihat bertuliskan “1312” atau “ACAB”, apa artinya?
Sebelum Tragedi Kanjuruhan, kode 1312 atau ACAB pun sudah kerap diterakan di ruang-ruang publik. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai penjuru dunia lain.
ACAB sendiri adalah slogan politik yang mengglobal. Singkatan dari “all cops are bastards” atau jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berbunyi “semua polisi adalah bajingan.”
Sementara itu, kode 1312 adalah slogan ACAB yang dibaca secara numerik. Cara membacanya adalah menilik deretan alfabet, yakni 1=A, 3=C, 1=A, 2=B. Jadi 1312 sama saja dengan ACAB.
Lalu, bagaimana slogan itu bisa tercipta sehingga mendunia, kerap disuarakan ketika insiden-insiden yang terkait dugaan kebrutalan polisi terjadi?
Sejarah ACAB: berawal di Inggris, bersemai di seluruh dunia
Menurut artikel Colin Groundwater untuk GQ, Juni 2020 silam, riwayat munculnya slogan ACAB pertama kali tidak bisa dilacak secara pasti. Namun, konsensus yang ada menyebut slogan ini pertama muncul di Inggris pada paruh pertama abad 20.
Colin menulis, frasa “all copers are bastards” pertama disingkat menjadi ACAB oleh pekerja-pekerja Inggris yang melakukan aksi mogok pada 1940-an.
Akan tetapi, ACAB disebut baru mendapatkan pengertiannya seperti saat ini usai tabloid Inggris, Daily Mirror, menjadikannya tajuk utama. Berita dari tajuk utama itu adalah seorang remaja yang membordir frasa “ACAB” di jaketnya, mengira itu adalah singkatan dari “all Canadians are bums” atau “semua orang Kanada adalah gelandangan.”
Apa Itu TGIPF yang dibentuk Setelah Tragedi Kanjuruhan
Mengikuti perintah Presiden Joko Widodo untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan, sebuah tim investigasi khusus TGIPF akhirnya diresmikan.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) merupakan tim yang bertugas menyelidiki tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 penonton laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu kemarin.
Presiden Joko Widodo telah menyetujui pembentukan TGIPF dan meminta untuk segera bekerja, untuk menuntaskan tragedi Kanjuruhan.
Hal ini diumumkan oleh Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam konferensi pers yang dilakukan Senin kemarin.
TGIPF berisikan oleh tokoh-tokoh ahli dalam bidang olahraga dan keamanan dengan Mahfud MD menduduki posisi ketuanya.
Sebagain artikel telah tayang di Kompas.tv