TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - DPC PPP Kota Manado angkat bicara mengenai pemberhentian Suharso Monoarfa dari jabatan ketua umum PPP dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Banten.
Ketua DPC PPP Manado, Wahyudy Karaeng, meyakini keputusan tersebut diambil demi masa depan PPP yang lebih baik.
"Pastinya sudah lewat pertimbangan matang, ini untuk kepentingan masa depan PPP, dan semua kader menginginkan yang terbaik untuk PPP," katanya kepada Tribunmanado.co.id Rabu (7/9/2022).
Ia optimis putusan tersebut tidak akan mempengaruhi elektabilitas PPP.
Di Manado, Karaeng sangat yakin target PPP dapat tercapai.
Hingga kini, kerja-kerja partai terus dijalankan untuk mencapai target PPP di Pemilu 2024.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Fakta soal Kabar Dewi Perssik Buang Baju-baju Angga Wijaya, Dibongkar Keponakan
Baca juga: Oknum Kepsek dan Tukang Sapu Diduga Bergiliran Rudapaksa Bocah Perempuan, Korban Diberi Serbuk Putih
Meski demikian, dirinya berpendapat putusan tersebut bukan merupakan arena pergantian atau pemilihan ketua umum.
Karena sesuai AD/ART, pemilihan harus melalui Muktamar luar biasa hingga memberhentikan atau memecat Suharso bukan pada tempatnya.
Diketahui, Suharso Monoarfa resmi diberhentikan sebagai ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M Tokan, mengatakan keputusan ini diambil sebagai sikap Pimpinan Tiga Majelis terkait ramai dan gaduh soal Suharso Monoarfa secara pribadi dan kalangan simpatisan PPP.
Baca juga: Profil 2 Utusan Bolaang Mongondow Utara untuk Ajang Nyong-Noni Sulawesi Utara 2022
Baca juga: Akhirnya Terungkap, Salah Satu Kapolda yang Diduga Terlibat Kasus Sambo Pernah Temui Kamaruddin
Usman mengatakan, dicopotnya Suharso Monoarfa dari jabatan Ketum ini sudah melalui banyak pertimbangan dan persetujuan banyak pihak, tak terkecuali Ketua Majelis Syari'ah, KH Mustofa Aqil Siraj, dilansir Tribunnews.com.(*)