Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapal Motor Glory Mary Rute Manado-Talaud kandas di Perairan Pantai Desa Moronge Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (22/8/2022) dini hari.
Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Utara, Izak Rey menyampaikan, pihaknya melakukan monitor perkembangan kecelakaan laut itu
"Syukur tidak ada korban, penumpang semua selamat," ujar dia kepada tribunmanado.co.id.
Penumpang sudah berhasil dievakuasi, sementara tidak ada kerusakan serius pada KM Glory Mary.
Dishub Provinsi Sulut pun telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan lewat UPT Pelabuhan Tahuna.
"Hasil penelusuran memang ada kelalaian dari nahkoda, nanti diteliti oleh Kementerian soal sanksi dari kelalaian ini," beber dia.
Sebenarnya KM Glory Mary segera tiba di Pelabuhan Lirung,kira-kira waktunya tinggal 10 menit.
Suasana masih gelap, cuaca hujan dan sedikit berkabut, namun perairan tidak erombak hanya angin berhembus
"Secara visual memang terganggu, ternyata kapal sudah di tepian, hingga kandas, karena di situ juga air sedang surut.
"Memang menimbulkan kepanikan , namun setelahnya aman-aman," katanya.
Untuk penumpang semua sudah dievakuasi, tinggal menunggu air pasang untuk mengevakuasi KM Glory Mary
"Lambung kapal pun tidak mengalami kebocoran, hanya kandas saja," ujarnya.
Sebelumnya, KM Golry Mary dengan tujuan Manado-Talaud kandas di pesisir pantai saliran desa Moronge Kecamatan Moronge kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi utara pada Selasa (23/8/2022) pukul 04.00 Wita, dini hari tadi.
Kapolsek Lirung AKP Ferry Padama saat dikonfirmasi menjelaskan penyebab kandasnya kapal.
"Di mana berdasarkan keterangan dari Junimus Sirape (53) yang adalah Mualim Satu KM Glory Mary mengaku saat mengemudikan kapal dirinya mengantuk sehingga kapal naas karam," ujar Kapolsek Lirung.
Saat pemeriksaan di stas kapal, semua peralatan mulai dari mesin, alat GPS navigasi semua aman tanpa masalah.
Lanjutnya, pada saat itu juga proses evakuasi penumpang langsung dilakukan dengan dibantu warga sekitar tempat kejadian.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun akibat dari kejadian itu ratusan penumpang panik dan terpaksa harus dievakuasi dari atas kapal," terang dia.
Sekedar diketahui Mualim Satu adalah jabatan satu tingkat dari kapten kapal, yang bertugas sebagai pengatur muatan, persediaan air tawar dan sebagai pengatur arah navigasi. (ryo)
• Akhirnya Terungkap, Mahasiswi Manado yang Ditemukan Tewas Tegantung Masih Studi Semester 5
• Profil Cewek Manado Kimberly Wanget: Ingin Layani Tuhan dengan Jadi Pendeta